Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Ekstremis Sri Lanka Tolak Label Halal

image-gnews
REUTERS/Andrew Caballero-Reynolds
REUTERS/Andrew Caballero-Reynolds
Iklan

TEMPO.CO, Kolombo — Kelompok garis keras Sri Lanka, Bodu Bala Sena, Senin, 18 Februari 2013 menggelar unjuk rasa di ibu kota Kolombo menuntut pencabutan label halal dari produk-produk makanan di negara tersebut. Ribuan orang pendukung kelompok sayap kanan Buddha tersebut mendesak agar pemerintah melarang sertifikasi halal dalam produk olahan makanan.

“Sekitar 90 persen populasi Sri Lanka adalah Buddha, Hindu, dan Kristen. Jadi, tidak ada kewajiban bagi mereka untuk memakan produk halal,” kata Kirama Wimala Jothi, biksu yang memimpin unjuk rasa. Ia juga mendesak agar seluruh produk olahan makanan halal harus dikeluarkan dari toko bangan pangan paling lambat April mendatang.

Sejumlah pemuda yang mengikuti unjuk rasa menggunakan kaos putih dengan tulisan HALAL dicoret. Mereka menegaskan praktek penyembelihan hewan secara Islam sangat kejam.

Selain masalah halal, massa juga meneriakkan protes anti-sektarian terhadap umat muslim dan Kristen. Sekretaris Jenderal Bodu Bala Sena, Venerable Galaboda Aththe Gnanasara, menyatakan umat Buddha Sri Lanka kini terancam oleh aksi ekstrimisme Islam dan Kristen. “Negara kami adalah Sinhala dan kami adalah polisinya. Ratusan biksu akan siap berjuang melawan mereka,” Vebnerable menegaskan.

Ketegangan sektarian terhadap kaum minoritas semakin meningkat di Sri Lanka beberapa pekan terakhir. Sejumlah masjid dan usaha milik umat Muslim dirusak. Perlakuan serupa juga terjadi pada gereja yang dirusak massa di sejumlah wilayah.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Aksi unjuk rasa ini berlangsung setelah tiga pekan lalu Presiden Mahinda Rajapakse mendesak para pemimpin spiritual Buddha agar tidak menebar kebencian terhadap kaum minoritas yang dapat memancing kekerasan terhadap umat muslim dan umat minoritas lain.

Aksi ini memancing kemarahan umat muslim Sri Lanka yang berjumlah 20 persen dari total 20 juta rakyat. “Ketegangan sektarian antara Sinhala dan muslim siap meledak kapan saja,” ujar Mujeebur Rahuman, politikus partai oposisi, Nasional Bersatu.

BBC | SITA PLANASARI AQUADINI

Berita terpopuler lainnya:
Bikin Kisruh, Megawati Pecat Peni Suparto
Ahok Nilai Jokowi Kurang Galak

Ini Bukti Anas Tidak Mencicil Toyota Harrier

Cerita Roy Suryo Soal Rapat dengan Anas dan SBY

Ahok Ajarkan Dobrak Pintu Rusun Marunda

Tujuh Partai Bergabung dengan PAN

Sebab Meteor Rusia Tak Terdeteksi

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Sri Lanka Menolak Kunjungan Kapal Selam Cina  

13 Mei 2017

AP/Guang Niu
Sri Lanka Menolak Kunjungan Kapal Selam Cina  

Sri Lanka tidak mungkin memberikan izin perbaikan kapal selam Cina, mengingat kekhawatiran India.


Bunuh dan Culik Jurnalis, 5 Intelijen Sri Lanka Ditangkap

21 Februari 2017

Presiden Sri Lanka, Maithripala Sirisena melakukan penghormatan usai dilantunkan lagu kebangsaan Sri Lanka dalam perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) Kemerdekaan Sri Lanka ke-67 di Kolombo, Sri Lanka, 4 Februari. (AP Photo)
Bunuh dan Culik Jurnalis, 5 Intelijen Sri Lanka Ditangkap

Polisi Sri Lanka menangkap lima anggota intelijen militer yang diduga membunuh editor suratkabar terkemuka negara itu dan jurnalis lainnya.


Unjuk Rasa Tolak Zona Industri Investor Cina di Sri Lanka  

8 Januari 2017

Ilustrasi demo/unjuk rasa. Toulousestreet.com
Unjuk Rasa Tolak Zona Industri Investor Cina di Sri Lanka  

Unjuk rasa protes rencana pemerintah Sri Lanka membangun zona industri para investor Cina di atas lahan warga seluas 6,07 hektar.


WHO Menetapkan Sri Lanka Bebas dari Malaria

5 September 2016

AP/CDC, University of Notre Dame, James Gathany
WHO Menetapkan Sri Lanka Bebas dari Malaria

Sri Lanka jadi negara kedua yang bebas malaria setelah Maladewa di wilayah kerja WHO kawasan Asia Tenggara.


Tanah Longsor di Sri Lanka, 400 Orang Diperkirakan Tewas  

18 Mei 2016

Sejumlah korban mengungsi ke tempat yang lebih aman usai bencana tanah longsor menghantam Kolombo, Sri Lanka, 18 Mei 2016. AP Photo
Tanah Longsor di Sri Lanka, 400 Orang Diperkirakan Tewas  

Hampir 400 orang dikhawatirkan tewas terkubur tanah longsor, yang dipicu hujan lebat selama tiga hari di Sri Lanka.


Batu Safir Bintang Biru Terbesar Dunia Ditemukan di Sri Lanka

6 Januari 2016

Batu Safir biru terbesar di dunia bernama Star of Adam yang ditemukan di  Sri Lanka. Telegraph.co.uk
Batu Safir Bintang Biru Terbesar Dunia Ditemukan di Sri Lanka

Batu safir bintang biru yang ditemukan di sebuah tambang dekat Kota Ratnapura, Sri Lanka, bernilai sekitar US$ 100 juta (Rp 1,3 triliun).


Pemilu Sri Lanka Memanas, 1 Orang Tewas

31 Juli 2015

Polisi Sri Lanka memeriksa lokasi penembakan saat berlangsungnya kampanye pemilu di Kolombo, Sri Lanka, 31 Juli 2015. Ishara S.KODIKARA/AFP/Getty Images
Pemilu Sri Lanka Memanas, 1 Orang Tewas

Tragedi itu adalah tindakan kekerasan politik besar pertama yang terjadi sebelum pemilihan anggota parlemen.


Sri Lanka Usir Intel India karena Campuri Politik  

20 Januari 2015

Presiden Sri Lanka Mahinda Rajapaksa (berbaju putih) naiki jeep bersama komandan pasukan keamanan saat ia memeriksa barisan kehormatan saat parade Hari Kemenangan di Matara, Kolombo, Sri Lanka (18/5). (AP/Eranga Jayawardena)
Sri Lanka Usir Intel India karena Campuri Politik  

Pejabat intelijen India itu diduga mendukung kampanye pemilu oposisi dari balik layar.


Hormati Paus, Sri Lanka Bebaskan 572 Narapidana

17 Januari 2015

Paus didampingi oleh Presiden Sri Lanka Maithripala Sirisena, saat disambut di Bandaranaike International Airport di Katunayake, 13 Januari 2015. Ini merupakan kunjungan pertama dari paus, sejak negara tersebut dilanda perang saudara pada tahun 2009. Ishara S.KODIKARA/Getty Images
Hormati Paus, Sri Lanka Bebaskan 572 Narapidana

572 narapidana yang ditangkap karena pelanggaran ringan.


Intoleransi Memanas, Paus Fransiskus ke Sri Lanka

13 Januari 2015

Paus Fransiskus. REUTERS/Alessandro Bianchi
Intoleransi Memanas, Paus Fransiskus ke Sri Lanka

Paus dijadwalkan mengadakan pertemuan dengan umat lintas agama, termasuk perwakilan umat Budha yang moderat.