TEMPO.CO, Beirut – Qatar menyerahkan gedung kedutaan besar di Doha kepada Koalisi Nasional, kelompok oposisi utama Suriah. “Qatar telah memutuskan untuk menyerahkan gedung kedutaan Suriah di Doha kepada Nizar al-Haraki yang telah ditunjuk sebagai Duta Besar Koalisi Nasional untuk Doha,” demikian pernyataan oposisi Suriah itu, kemarin.
“Qatar bertindak lebih cepat dari koalisi Sahabat Suriah,” tambahnya, merujuk koalisi Barat dan negara-negara Arab termasuk Turki yang mendukung revolusi melawan Presiden Suriah Bashar al-Assad. “Bendera revolusi akan dikibarkan di atas gedung.”
Koalisi Nasional berdiri di Doha pada 11 November lalu dipimpin oleh Ahmed Moaz al-Khatib. Sehari kemudian, Qatar dan negara-negara Teluk lainnya mengakui kelompok itu sebagai wakil resmi rakyat Suriah. Sepekan setelahnya Uni Eropa menyusul. Koalisi juga telah menunjuk duta besar untuk Paris dan London, namun Prancis dan Inggris belum menyerahkan gedung tersebut ke pihak oposisi.
Indonesia sendiri tidak memberikan pengakuan kepada negara dan bukan kepada pribadi atau kelompok yang berkuasa. “Jadi sepanjang itu mewakili suatu negara sah, tentu bisa mengirimkan wakilnya,” kata Direktur Informasi Publik dan Media, PLE Priatna ketika dihubungi Tempo, kemarin. Dalam hal ini Suriah di Indonesia masih diwakili oleh kuasa usahanya setelah sang duta besar mundur beberapa waktu lalu.