TEMPO.CO, Roma - Paus Benediktus XVI secara rahasia telah melakukan operasi jantung tiga bulan lalu untuk mengganti baterai alat pacu jantungnya, namun hal tersebut tidak ada hubungannya dengan keputusan pengunduran dirinya. Demikian diungkapkan Vatikan kepada media, Selasa, 12 Februari 2013.
"Ini operasi rutin. Beliau memang telah lama menggunakan alat pacu jantung, tidak ada kaitan sama sekali dengan keputusan pengunduran diri Bapa Suci," kata juru bicara Vatikan, Federico Lombardi, dalam acara jumpa pers, Selasa.
Koresponden Al Jazeera, James Bays, melaporkan dari New York, Amerika Serikat, bahwa keputusan Paus mengundurkan diri kemungkinan diambil awal tahun lalu menyusul perjalanannya ke Kuba.
Harian Italia, Il Sole 24 Ore, dalam laporannya menyebutkan bahwa persoalan jantung yang dialami oleh Paus sudah lama diketahui banyak orang. Belum lama ini Paus menjalani operasi jantung. Hal tersebut disampaikan kepada publik sehari setelah Paus mengumumkan pengunduran dirinya.
Paus, 85 tahun, bernama asli Joseph Ratzinger, telah lama menderita sejumlah penyakit terkait dengan beberapa insiden yang dialami dalam beberapa tahun ini, meskipun hal tersebut dibantah oleh Vatikan, kecuali karena usianya sudah uzur.
Pada 2009, pergelangan Paus patah semasa liburan di Alpen akibat terpeleset di kamar mandi. Saat masih menjadi kardinal, dia pernah mengalami stroke sehingga membuat jantung dan penglihatannya lemah. Dia juga pernah terjatuh yang menyebabkan kepalanya harus dijahit. Selain itu, Paus mengalami masalah di bagian pinggul, kaki, lutut, dan pergelangan kaki, yang menyebabkannya susah jalan.
Sejumlah laporan spekulasi mengatakan, pengunduran diri Paus karena sakit. Meskipun Paus dalam pernyataannya mengatakan bahwa pegunduran diri itu disebabkan oleh usianya sudah uzur sehingga sulit melaksanakan tugas sebagai pemimpin umat Katolik.
Sementara keterangan berbeda diperoleh dari kakak kandung Benediktus, Monsignor Georg Ratzinger. Kepada BBC dan Associated Press dari kediamannya di Regensbur, Jerman, Ratzinger mengatakan, pengunduran diri adiknya semata-mata karena usianya sudah uzur. "Dokter pribadi Benediktus meminta agar dia mempertimbangkan tidak melakukan perjalanan jauh dan mengundurkan diri dari tugas Kepausan," katanya.
Menurut dia, Benediktus mengalami kesulitan berjalan. "Usialah yang membuatnya berat," kata Ratzinger. "Pada usia seperti ini, adik saya benar-benar ingin istirahat."
AL JAZEERA | BBC | ABC NEWS | CHOIRUL