TEMPO.CO, Berlin - Menteri Pendidikan Jerman, Annette Schavan, mengundurkan diri setelah sebuah universitas melucuti gelar doktornya karena terbukti melakukan plagiarisme. Johanna Wanka, menteri budaya dan ilmu di negara bagian Lower Saxony, telah ditunjuk sebagai penggantinya.
Heinrich Heine University di Duesseldorf sebelumnya pada Selasa mengumumkan pencabutan gelar doktor yang disandangnya. Schavan, sekutu dekat Kanselir Angela Merkel, bersikeras dia tak melakukannya dan akan melawan keputusan universitas.
Pengunduran diri Schavan menambah panjang daftar menteri Merkel yang mundur karena skandal. Pada tahun 2011, Menteri Pertahanan Karl-Theodor zu Guttenberg juga berhenti setelah dituduh menjiplak tesis orang lain untuk gelar doktornya. Pers menjulukinya sebagai Doktor Cut-and-Paste dan Doktor zu Googleberg. Sebelumnya, menteri keuangan mundur karena terbukti memiliki rekening rahasia di Swiss dan menteri transportasi tertangkap polisi karena mengemudi saat mabuk.
Kasus-kasus plagiarisme kerap terjadi pada politikus Jerman, sebagian karena obsesi mereka dengan gelar akademik. Politikus Jerman menganggap hal ini sangat penting, karena terkait dengan kehormatan intelektual. Adalah biasa untuk seorang profesor dengan dua gelar doktor, dan helarnya akan ditulis "Prof. Dr. Dr".
Dalam suratnya kepada Merkel, Schavan menyatakan terima kasihnya dan menyatakan inilah saat yang pas baginya untuk berkonsentrasi pada tugasnya sebagai anggota parlemen.
"Saya tidak akan menerima keputusan universitas dan akan mengambil tindakan hukum saya. Saya tidak pernah menyalin pekerjaan orang lain atau menjiplak. Tudingan itu terlalu berlebihan untuk saya," begitulah isi tulisannya.
BBC | TRIP B