Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Pawai Bajaj Perdamaian di Pakistan  

image-gnews
Lokasi ledakan bom di Quetta, Pakistan (10/1). REUTERS/Naseer Ahmed
Lokasi ledakan bom di Quetta, Pakistan (10/1). REUTERS/Naseer Ahmed
Iklan

TEMPO.CO, Karachi -- Bodi bajaj berwarna jingga terang itu penuh dengan dekorasi warna-warni. Dijamin bajaj yang satu ini bakal menarik perhatian setiap pengguna jalan. Namun, ada yang menarik dari bajaj satu ini. Di atas kaca depan, terdapat sebuah slogan bertulis,”Peace not Pieces,” alias Perdamaian dan Bukan Hancur Berkeping-keping.”

Ada pula bajaj lain yang memiliki tanda yang dapat menyala jika malam menjelang. Bertuliskan "Aman Sawary," tanda itu bermakna Bajaj Perdamaian. Mohammad Salahuddin, salah seorang pengemudi “bajaj perdamaian” mengaku ide ini mampu meraup pelanggan. “Penumpang lebih menyukai dekorasi bajaj saya,” kata Salahuddin, girang.

Ide mendekorasi bajaj dengan slogan-slogan perdamaian merupakan karya seorang tokoh muda Pakistan, Ali Abbas Zaidi. Langkah ini diambil Zaidi karena kegelisahannya menyaksikan konflik sektarian yang telah menewaskan puluhan ribu warga Pakistan.

“Kami menggunakan ide ini sebagai strategi resolusi konflik,” kata Zaidi, yang kini menjabat sebagai ketua Aliansi Pemuda Pakistan, Jumat, 8 Februari 2013. Bajaj dipilih sebagai serangan balik terhadap kubu radikal yang kerap menggunakan alat transportasi beroda tiga itu. Melalui bajaj, kubu radikal kerap mengkampanyekan perang terhadap India maupun Amerika Serikat.

Berbekal sumbangan sebesar US$ 25 ribu atau Rp 242 juta, Zaidi berserta kelompoknya telah mendekorasi lima bajaj di Kota Karachi. Mereka berencana akan menghias 50 bajaj lainnya di kota tersebut. Kelompok ini menggandeng seniman Nusrat Iqbal, yang terkenal di seluruh dunia untuk karya seni di kendaraan umum.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Karachi menjadi pilihan utama pria 25 tahun itu karena memilii potensi kekerasan sektarian yang sangat besar. Berpenduduk 18 juta jiwa dari beragam suku dan aliran agama, kota ini menjadi saksi kematian 2.000 penduduk akibat kekerasan sektarian.

“Kami paham bahwa slogan damai di bajaj tidak akan menyelesaikan akar permasalahan kekerasan. Namun, kami berharap karya seni ini akan menjadi daun bagi pohon perdamaian,” ujar alumnus Teknik Penerbangan ini berharap.

L AP | SITA PLANASARI AQUADINI

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Taliban Luncurkan Majalah untuk Rekrut Wanita di Pakistan  

8 Agustus 2017

Guru perempuan Pakistan mencoba senjata laras panjang saat mengikuti latihan selama dua hari oleh polisi di Peshawar Pakistan, 27 Januari 2015. Pakistan telah memberikan izin bagi guru untuk membawa senjata api karena serangan Taliban pada Desember lalu. AP/Mohammad Sajjad
Taliban Luncurkan Majalah untuk Rekrut Wanita di Pakistan  

Taliban di Pakistan meluncurkan majalah propaganda untuk merekrut wanita bergabung dengannya.


Perdana Menteri Pakistan, Nawaz Sharif, Mundur dari Jabatannya

29 Juli 2017

Perdana Menteri Pakistan Nawaz Sharif. REUTERS/Mian Khursheed
Perdana Menteri Pakistan, Nawaz Sharif, Mundur dari Jabatannya

Perdana Menteri Pakistan, Nawaz Sharif, mengundurkan diri dari jabatannya pada, Sabtu, 29 Juli 2017.


Fontgate, Skandal Dokumen Palsu yang Seret Putri PM Pakistan

13 Juli 2017

Maryam, putri Perdana Menteri Pakistan Nawaz Sharif terganjal skandal fontgate alias warisan palsu untuk sembunyikan dugaan keterlibatan dalam Panama Papers. News.com.au
Fontgate, Skandal Dokumen Palsu yang Seret Putri PM Pakistan

Diduga membuat dokumen palsu untuk menutupi keterlibatan dalam Panama Papers, Maryam Nawaz, putri Perdana Menteri Pakistan dirisak di Twitter


Truk Pengangkut BBM Meledak, Korban Tewas Jadi 153 Orang

26 Juni 2017

Sebanyak 120 orang tewas terbakar akibat tanker minyak terbakar di Bahawalpur. pakistantoday.com.pk
Truk Pengangkut BBM Meledak, Korban Tewas Jadi 153 Orang

Korban tewas akibat ledakan truk pengangkut BBM di jalan raya Pakistan bertambah menjadi 153 orang, termasuk wanita dan anak-anak.


Bom Mirip Mainan Meledak, 6 Anak Pakistan Tewas  

26 Juni 2017

Ilustrasi bom. Boards.ie
Bom Mirip Mainan Meledak, 6 Anak Pakistan Tewas  

Sebuah bom yang menyerupai mainan meledak di barat laut Pakistan. Akibatnya, enam anak tewas.


Truk Pengangkut BBM Meledak, 123 Orang Tewas di Pakistan

25 Juni 2017

Sebanyak 120 orang tewas terbakar akibat tanker minyak terbakar di Bahawalpur. pakistantoday.com.pk
Truk Pengangkut BBM Meledak, 123 Orang Tewas di Pakistan

Sekitar 123 orang tewas dalam sebuah ledakan truk pengangkut bahan bakar di jalan raya di Pakistan.


Lukai Bocah, Anjing di Pakistan Dihukum Mati  

19 Mei 2017

Sxc.hu
Lukai Bocah, Anjing di Pakistan Dihukum Mati  

Seekor anjing di Pakistan dihukum mati setelah dinyatakan bersalah menggigit seorang anak.


Diketahui Lewat Surat, Putra Osama Bin Laden Siap Pimpin al-Qaeda

13 Mei 2017

Hamza, putra Osama bin Laden. dailymail.co.uk
Diketahui Lewat Surat, Putra Osama Bin Laden Siap Pimpin al-Qaeda

Ibu Hamza meminta putranya mengikuti jejak ayahnya.


India Larang Saluran TV Zakir Naik karena Dianggap Ilegal

8 Mei 2017

Hindraf meminta badan PBB untuk bertindak terhadap Zakir Naik. freemalaysiatoday.com
India Larang Saluran TV Zakir Naik karena Dianggap Ilegal

Salah satu yang diblokir oleh pemerintah India adalah saluran televisi milik pendakwah Islam kontroversial kelahiran India, Zakir Naik.


Pakistan Hukum Gantung Empat Milisi Taliban

3 Mei 2017

Pasukan anti-teror saat berlatih penanggulangan terorisme di SMA Elizabeth, Peshawar, Pakistan, 2 Februari 2016. Terdapat informasi intelijen 13 militan Taliban dari Afghanistan merencanakan serangan bunuh diri di sekolah-sekolah Pakistan. REUTERS/Fayaz Aziz
Pakistan Hukum Gantung Empat Milisi Taliban

Keempat milisi Taliban diadili di pengadilan militer Pakistan karena terlibat terorisme.