TEMPO.CO, Okizumo - Awalnya, pengusaha lokal asal Okuizumo, Jepang, berniat mengenalkan benda seni pada masyarakat sekitarnya. Jadilah patung replika David karya Michelangelo setinggi 16 kaki, bersama dengan patung Venus de Millo, yang kemudian didirikan di taman publik setempat. Namun, ternyata hal ini menuai protes masyarakat.
Mengutip Daily Mail, Kamis, 7 Februari 2013, penduduk setempat memberikan perhatian khusus karena patung David yang bugil ini didirikan dekat tempat bermain anak-anak. Sebagian penduduk bahkan meminta pada Dewan Kota agar patung ini dipakaikan celana.
"Beberapa penduduk juga ada yang mengadukan pada anggota Dewan bahwa anak kecil merasa takut karena patung tersebut sangat besar dan muncul dengan tiba-tiba saat musim panas," ujar Yoji Morinaga, juru bicara pemerintah setempat.
Morinaga menambahkan, patung berbentuk manusia tanpa baju merupakan pemandangan yang baru pertama kalinya ada di wilayah itu. Sebagian masyarakat pun menganggap hal ini tidak baik bagi perkembangan anak mereka.
Hal seputar perkelaminan di Jepang kerap kali mengundang kontroversi. Pada awal minggu ini, misalnya, fotografer asal Singapura, Leslie Kee, ditangkap dan terancam kurungan hingga dua tahun karena menjual buku yang menampilkan alat kelamin pria tanpa disensor. Pertanyaan seputar penangkapan ini muncul karena buku ini dijual secara tertutup di galeri fotonya di Jepang.
Di sisi lain, industri pornografi di negara ini tumbuh dengan pesat. Industri yang menampilkan adegan persetubuhan secara eksplisit ini legal selama area genital aktor dan aktris yang membintangi film ini disensor.
DAILY MAIL | JAPAN DAILY PRESS | RATNANING ASIH
Terpopuler:
Indonesia Disebut Terlibat Program Rahasia CIA
Acungkan Jari Tengah, Pramugari Dipecat
Gara-gara Coca Cola, Puluhan Gigi Pria Ini Hancur
Pasangan Gay Pendiri Facebook Melaju ke Kongres
Beli 192 Rumah, Kepala Kepolisian Cina Dipecat
CIA Tempatkan Jet Siluman di Arab Saudi