TEMPO.CO, Washington - CIA menempatkan jet siluman di pangkalan militernya di Arab Saudi guna menyerang sejumlah target di Yaman. Jet tanpa awak ini pernah digunakan oleh AS untuk membunuh ulama kelahiran AS, Anwar al-Awlaki. Kabar rahasia itu diungkap koran New York Times, Kamis, 7 Februari 2013.
Keputusan penempatan pesawat tempur tanpa awak itu, tulis NY Times, dilakukan setelah melewati serangkaian perdebatan di Gedung Putih dan Kongres guna mendapatkan dukungan legalitas atas pembenaran pembunuhan oleh jet siluman.
Pembunuhan Anwar al-Awlaki, ulama kelahiran Amerika yang bergabung dengan al-Qaeda di Yaman, oleh gempuran jet siluman pada September 2011 menimbulkan pro-kontra di negeri adidaya itu. Al-Awlaki dianggap sebagai tokoh kunci al-Qaeda di Jazirah Arab (AQAP).
Menurut laporan NY Times, pangkalan militer Amerika di Saudi pertama kali digunakan pada 2011 untuk membunuh al-Awlaki. Operasi militer atau intelijen Amerika di wilayah Arab Saudi sesungguhnya sangat sensitif bagi warga setempat baik secara politik maupun nilai-nilai agama. Bahkan sejumlah kelompok meminta Kerajaan menutup hubungan dengan Amerika terkait dengan rekrutmen anggota (intelijen) baru.
John Brennan, penasihat tinggi kontraterorisme dan arsitek utama program jet tanpa awak, tampil di Kongres untuk menyampaikan rencana pemerintah, Kamis, 7 Februari 2013. Brennan merupakan orang kepercayaan Obama yang akan diproyeksikan menjadi bos CIA.
"Kami melakukan serangan karena diperlukan demi menyelamatkan warga Amerika di mana pun," kata Jay Carney, juru bicara Gedung Putih. "Serangan ini legal," dia menjelaskan.
AL JAZEERA | NEW YORK TIMES | CHOIRUL