TEMPO.CO, Kairo - Presiden Iran, Mahmoud Ahmadijed, melakukan kunjungan bersejarah ke Mesir setelah kedua negara putus hubungan sejak bekas Presiden Anwar Sadat menandatangani Perjanjian Camp David pada 1980.
Kedatangan Ahmadinejad di bandara internasional Kairo langsung disambut oleh rekannya Presiden Mohamed Mursi, Selasa, 5 Februari 2013. Menurut laporan media televisi setempat, dalam pertemuan penting itu, Ahmadinejad dan Mursi mendiskusikan masalah konflik Suriah.
Selain itu, Ahmadinejad datang ke Mesir untuk menghadiri pertemuan Organisasi Kerjasama Islam (OIC) yang dimulai pada Rabu, 6 Februari 2013.
Mursi menyiapkan karpet merah untuk Ahmadinejad ketiba tiba di bandara internasional Kairo, Selasa, 5 Februari 2013. Dalam siaran televisi nampak kedua sahabat itu bersalaman dan saling mencium, dilanjutkan dengan memeriksa barisan militer yang mengawalnya.
Kantor berita Mesir, MENA, melaporkan, kedua pemimpin negara mendiskusikan bagaimana mencari jalan keluar guna memecahkan krisis dan mengakhiri pertumpahan darah di Suriah tanpa ada intervensi militer. Di samping itu, lapor MENA, kedua pemimpin sepakat meningkatkan kerjasama kedua negara.
Usai bertemu dengan Presiden Mursi, Ahmadinejad bertemu dengan Ahmed al-Tayyeb, pimpinan perguruan tinggi prestisius dari Suni, Universitas al-Azhar, Selasa, 5 Februari 2013.
Pada pertemuan itu, Tayyeb mengatakan kepada Ahmadinejad bahwa negaranya (Iran) harus memberikan hak penuh kepada warga Suni yang tinggal di Iran dan menahan diri dalam urusan negara-negara Arab Teluk.
Ahmadinejad dijadwalkan akan bertemu juga dengan sejumlah pejabat dan politisi Mesir selama kunjungan tiga harinya di sana, jelas kantor berita IRNA.
"Saya akan mencoba meningkatkan kerjasama antara Iran dengan Mesir," ujar Ahmadinejad sebelum melakukan lawatannya. Tanpa memberikan keterangan rinci, dia mengatakan, kunjungannya pasti akan mempengaruhi hubungan bilateral kedua negara.
AL JAZEERA | CHOIRUL
Berita populer lainnya:
Terima Rp 10 Juta, Maharani: Saya Enggak Munafik
Maharani Buka-bukaan Soal Kasus Sapi
Le Meridien Pastikan Maharani Ditangkap di Kamar
Anas Menjawab Desakan Mundur dari Demokrat
Abraham Samad : KPK Tak Gantung Status Anas
Dicegah KPK, Pemenang Putri Solo Melepas Mahkota