TEMPO.CO, New Delhi - Seorang pria yang menyertai mahasiswi New Delhi ketika ia diperkosa oleh sekelompok orang pada bulan Desember bersaksi di persidangan. Pria itu adalah satu-satunya dari 86 saksi yang bersaksi pada hari pertama persidangan, yang diadakan secara "jalur cepat" untuk mengurangi birokrasi. Sidang dilakukan secara tertutup.
Kelima pelaku didakwa melakukan pembunuhan, pemerkosaan, dan penculikan. Mereka bisa menghadapi hukuman mati jika terbukti bersalah. Terdakwa keenam, remaja 17 tahun, akan diadili secara terpisah di pengadilan anak-anak.
Menurut pihak berwenang di New Delhi, para tersangka menyerang wanita - seorang mahasiswi fakultas kedokteran berusia 23 tahun - dan teman laki-lakinya di bus, merampok mereka, dan membuang mereka di pinggir jalan. Wanita itu terluka parah dalam serangan itu. Dia meninggal pada tanggal 29 Desember setelah diterbangkan ke Singapura untuk perawatan.
Kasus ini telah menuai aksi massa di India yang mendorong negara itu mengubah undang-undang terkait penyerangan seksual. Di India bukan rahasia lagi, banyak wanita menyimpan cerita pelecehan seksual, baik dalam transportasi umum atau di jalanan.
Sebuah panel yang ditunjuk oleh Kementerian Dalam Negeri India kemudian mempelajari kasus ini dan mengeluarkan beberapa rekomendasi, di antaranya memperberat hukuman bagi pemerkosa sedikitnya 20 tahun.
CNN | TRIP B