TEMPO.CO, Meksiko — Tim penyelamat Meksiko pada Ahad, 3 Februari 2013 waktu setempat menemukan tiga jasad karyawan Pemex yang terjebak dalam reruntuhan bekas ledakan di kantor pusat perusahaan minyak negara tersebut.
Media lokal menyebutkan ketiga jasad tersebut merupakan pekerja bagian perawatan. Tim penyelamat hingga kini masih terus melakukan pencarian terhadap satu korban yang dilaporkan hilang. Korban adalah seorang karyawati yang bekerja sebagai sekretaris di Pemex.
Jika jasad korban ditemukan, kemungkinan besar upaya evakuasi jasad korban akan segera dihentikan.
Dalam akun Twitter, perusahaan Pemex mengatakan bahwa bertambahnya jumlah jasad yang ditemukan menjadikan korban tewas akibat ledakan Kamis pekan lalu itu mencapai 36 orang.
Jaksa Agung Meksiko Jesus Murillo mengunjungi lokasi musibah pada Ahad lalu. Namun, dia menolak mengungkapkan perkembangan penyelidikan penyebab ledakan. Sehari setelah insiden terjadi, Murillo mengatakan belum mengetahui apakah sumber ledakan karena serangan teroris, kecelakaan atau kelalaian. “Penyelidikan masih berlangsung,” kata Murillo.
Penyelidikan ini akan menjadi tantangan bagi pemerintahan presiden baru, Enrique Pena Nieto. Ia baru saja memegang tampuk jabatan selama dua bulan terakhir. Bersama parlemen Meksiko, politisi dari partai Revolusioner Institusional itu sedang membahas rencana privatisasi perusahaan energi negara, termasuk Pemex.
Kondisi keuangan Pemex memang dalam kondisi memburuk. Selain dibebani pajak yang sangat tinggi, produksi minya Pemex mengalami penurunan cukup signifikan. Akibatnya keselamatan kerja di Pemex menurun drastis dan menyebabkan serangkaian kecelakaan yang menewaskan banyak pekerja selama dua dekade terakhir.
REUTERS | SITA PLANASARI AQUADINI
Berita Terpopuler Lainnya:Iklan
Terakhir Praja IPDN Masih Ditertawakan" href="http://www.tempo.co/read/news/2013/02/03/079458725/Detik-detik-Terakhir-Praja-IPDN-Masih-Ditertawakan">
Detik-detik Terakhir Praja IPDN Masih Ditertawakan
Yusuf Supendi: Konspirasi Suap Daging, PKS Mabuk
Anis Matta: PKS Ibarat Logo Nike
Spanduk Sapi, Anis Matta: Kami Bukan Makhluk Suci
Habibie: Pindah = Soeharto Keluar dari Cendana