TEMPO.CO, Laiza - Pemerintah Myanmar dan pemberontak Kachin akan mengadakan dialog perdamaian di Cina pekan ini. Pejabat kedua pihak mengungkapkan, perundingan akan dimulai Senin di kota perbatasan Cina, Ruili.
Pertemuan dilakukan setelah tentara menangkap beberapa tokoh gerilyawan di perbuktikan sekitar Laiza, Myanmar Utara. Kawasan itu merupakan markas gerakan pemberontak. Tentara menggunakan pesawat jet tempur, helikopter dan serbuan artileri bertubi-tubi untuk menduduki wilayah pemberontak. Spekulasi yang beredar, serangan itu dilakukan pemerintah untuk memperkuat posisinya di meja negosiasi.
Situasi Laiza relatif tenang sejak pasukan pemerintah mengambil alih Hka Ya Bhum, bukit tertinggi di wilayah itu pada 26 Januari lalu. Meski demikian pejabat, Tentara Kemerdekaan Kachin (Kachin Independence Army/KIA) m elaporkan sedikitnya satu bentrokan terjadi di kawasan itu dan beberapa lainnya di negara bagian Kachin.
Jumat pekan lalu, Presiden Thein Sein, dalam pidato yang disiarkan secara nasional mengajak semua pihak untuk duduk bersama dalam negosiasi. Sejak konflik dimulai pada Juni 2011, setelah 17 tahun gencatan senjata, kedua pihak telah mengadakan sedikitnya 10 putaran perundingan untuk mengakhiri pertempuran. Pertemuan Senin besok dikonfirmasi pejabat KIA dan pejabat sipil yang menjadi tim negosiasi pemerintah. Keduanya tidak mau menyebutkan identitas.
Kachin, seperti minoritas etnis Myanmar lainnya, telah lama meminta otonomi yang lebih besar dari pemerintah pusat. Mereka satu-satunya kelompok pemberontak etnis yang belum mencapai kesepakatan damai dengan pemerintahan Presiden Thein Sein. Presiden Myanmar tersebut dipuji banyak negara di dunia karena melakukan reformasi politik dan ekonomi menuju pemerintahan demokratis selama dua tahun terakhir.
THE WASHINGTON POST | THE IRRAWADDY | NATALIA SANTI
Berita terpopuler lainnya:
PKS Jangan Kaburkan Kasus dengan Isu Konspirasi
Ini Alasan Kenapa Raffi Tak Dikirim ke Panti Rehab
Importir Daging Akui Belum Pernah Dimintai Fee
Luthfi Diduga Berperan Besar Soal Suap Daging
Kementerian Pertanian Dituding Tahu Ada Permainan
Bos Google: Hacker Paling Canggih ada di Cina