Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Hukuman bagi Pemerkosaan di India Akan Diperberat

Editor

S Tri P Bud

image-gnews
Warga berkumpul dalam acara mengenang kematian mahasiswi korban pemerkosaan di New Delhi, India, Kamis (3/1). Kasus pemerkosaan di India ini memicu aksi demonstrasi besar-besaran di seluruh negara tersebut. AP Photo/Tsering Topgyal
Warga berkumpul dalam acara mengenang kematian mahasiswi korban pemerkosaan di New Delhi, India, Kamis (3/1). Kasus pemerkosaan di India ini memicu aksi demonstrasi besar-besaran di seluruh negara tersebut. AP Photo/Tsering Topgyal
Iklan

TEMPO.CO, New Delhi - India bakal memberlakukan hukuman yang lebih berat bagi pelaku pemerkosaan. Perdana Menteri Manmohan Singh akhir pekan ini menyetujui peraturan untuk memperkenalkan hukuman yang ketat atas tindak kekerasan terhadap perempuan. Termasuk dalam aturan itu adalah menyetujui vonis maksimum bagi pemerkosa yang semula hanya tujuh tahun menjadi 20 tahun.

Selain itu, tindak kejahatan lain seperti mengintai, menguntit, atau mengambil gambar dan foto secara diam-diam juga akan mendapat hukuman.

Aturan baru ini lahir atas saran sebuah panel pemerintah yang dibentuk setelah insiden perkosaan beramai-ramai atas seorang mahasiswi di atas bus yang menuai protes massa. Setelah memeriksa lebih dari 80 ribu surat dan masukan lain, panel yang dipimpin oleh pensiunan Hakim Agung JS Verma, mengeluarkan laporan 630 halaman yang merekomendasikan amandemen hukum yang mengatur kejahatan terhadap perempuan.

Namun aturan ini kemungkinan belum bisa digunakan untuk enam pelaku pemerkosaan yang terjadi pada bulan Desember itu. Pasalnya, peraturan baru ini harus ditandatangani oleh Presiden Pranab Mukherjee. Kemudian, aturan ini harus melalui pembahasan Parlemen dalam waktu enam bulan, sebelum disahkan.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Aktivis wanita India menyatakan aturan itu masih terlalu lemah. Mereka menuduh pemerintah mengabaikan banyak saran dari panel. Mereka mengimbau Mukherjee tidak menandatangani peraturan menjadi undang-undang sampai dapat diperdebatkan di Parlemen.

"Pemerintah menyadari bahwa kita perlu undang-undang ketat untuk melindungi perempuan," kata RPN Singh, menteri urusan perlindungan wanita. "Kami akan membahas rekomendasi dan membuat perubahan dalam UU yang mungkin diperlukan."

AP | TRIP B

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Gara-gara Berbahasa Inggris, Pria India Dikeroyok

15 September 2017

AP/Rajanish Kakade
Gara-gara Berbahasa Inggris, Pria India Dikeroyok

Pemuda India bernama Varun Gulati dari Noida dikeroyok 4 pemuda setelah dia erbahasa Inggris dengan temannya.


Arkeolog India Sebut Taj Mahal Bangunan Muslim, Bukan Kuil India

31 Agustus 2017

Para turis asing yang ingin melihat lebih dekat keindahan situs bersejarah Taj Mahal, Agra Uttar Pradesh , India (19/3). Taj Mahal dibangun oleh raja Mughal, Shah Jahan untuk istrinya ke 14  Mumtaz Mahal yang meninggal karena melahirkan, Taj Mahal merupakan salah satu banguna yang paling simetris secara arsitekturnya. TEMPO/Wisnu Agung Prasetyo
Arkeolog India Sebut Taj Mahal Bangunan Muslim, Bukan Kuil India

Lembaga Survei Arkeologi Agra, India di hadapan pengadilan menyatakan, Taj Mahal merupakan makam megah Muslim, bukan kuil Hindu.


Ditolak Puskesmas, Remaja Putri India Melahirkan di Jalan

27 Agustus 2017

Seorang remaja India terpaksa melahirkan di jalan setelah ditolak rumah sakit dan klinik setempat. Cover Asia Press
Ditolak Puskesmas, Remaja Putri India Melahirkan di Jalan

Remaja India dan bayi perempuannya kemudian dibawa warga sekitar ke puskesmas


Kambing Mirip Manusia Kejutkan Penduduk Desa India  

24 Agustus 2017

Kambing yang memiliki muka mirip manusia yang ditemukan di sebuah desa di India. dailymail.co.uk
Kambing Mirip Manusia Kejutkan Penduduk Desa India  

Seekor kambing mirip manusia telah mengejutkan penduduk desa di India


Pria Ini Tewas Ditikam Pacar Saat Cekcok Soal Masak Makan Malam

22 Agustus 2017

Ilustrasi Pembunuhan
Pria Ini Tewas Ditikam Pacar Saat Cekcok Soal Masak Makan Malam

Pria ini tewas ditikam kekasihnya setelah cekcok membahas siapa yang harus memasak untuk makan malam.


Kecelakaan Kereta Api di India, 23 Penumpang Tewas  

20 Agustus 2017

Kondisi gerbong kereta yang terjun ke sungai usai mengalami kecelakaan di Kanpur, Uttar Pradesh, India, 28 Desember 2016. Akibat insiden tergelincir,  dua gerbong kereta api tersebut jatuh dari jembatan ke sebuah kanal kecil. hindustantimes.com
Kecelakaan Kereta Api di India, 23 Penumpang Tewas  

Sedikitnya 23 orang tewas dan 64 korban lainnya luka-luka setelah kereta api cepat Utkal Express terlempar dari rel di Uttar Pradesh, India.


Pewaris Taipan di India Jadi Buruh Miskin? Begini Kisahnya  

19 Agustus 2017

Keluarga miliarder Amerika Serikat mengirim anaknya AS yang kembali ke Hyderabad. intoday.in
Pewaris Taipan di India Jadi Buruh Miskin? Begini Kisahnya  

Selama sebulan, pewaris usaha berlian di India ini harus bekerja sebagai buruh dengan modal hanya Rp 100 ribu.


Ikut Tantangan Game Online, Remaja India Ini Tewas

16 Agustus 2017

Ilustrasi Game Online. ANTARA/Lucky.R
Ikut Tantangan Game Online, Remaja India Ini Tewas

Ankan Dey dari India ditemukan keluarganya tewas di kamar mandi di rumah orang tuanya karena diduga terpengaruh game online.


Dituduh Penyihir, Wanita India Tewas Disiksa dengan Bara Api

15 Agustus 2017

Ilustrasi penemuan mayat/pembunuhan. Shuttertock
Dituduh Penyihir, Wanita India Tewas Disiksa dengan Bara Api

Kanya Devi, perempuan India ini disiksa, dicambuk, dipaksa makan tinja hingga harus tidur di atas bara api hingga tewas sehari kemudian


Diduga Kekurangan Oksigen, 60 Anak Tewas di Rumah Sakit India

14 Agustus 2017

Bayi bernama Vidisha usai dirawat di rumah sakit di Mumbai. Foto: The Times of India
Diduga Kekurangan Oksigen, 60 Anak Tewas di Rumah Sakit India

Kematian akibat kelalaian medis bukan hal baru di India, tetapi kematian puluhan anak dalam waktu kurang dari sepekan sesuatu yang luar biasa