TEMPO.CO, Yerevan - Paruyr Hayrikyan, satu dari delapan kandidat Presiden Armenia, ditembak orang tak dikenal, Kamis, 31 Januari 2013, waktu setempat. Padahal, pria berusia 63 tahun itu sedianya akan bertarung dalam pemilu presiden yang digelar 18 Februari 2013 mendatang. Salah satu penantangnya adalah presiden Armenia saat ini, Serzh Sarksyan.
Seperti dilansir stasiun televisi Armenia, seorang pria tak dikenal menembak sebanyak dua kali dan melukai bahu ketua partai oposisi, Serikat Penentuan Nasib Sendiri Nasionalis, itu. “Hayrikyan langsung dibawa ke rumah sakit oleh tetangganya. Kondisinya kini stabil dan aman,” kata Vladimir Gasparyan, kepala kepolisian Armenia.
Berdasar konstitusi Armenia, pemilu dapat ditunda selama dua pekan jika salah satu kandidat tidak dapat berkampanye atau maju dalam pemilihan tersebut. Bila sang kandidat meninggal dunia, pemilihan baru akan digelar dalam 40 hari.
“Siapa pun pelakunya ingin situasi kacau. Tapi mereka gagal,” ujar Hovik Abrahamyan, ketua parlemen Armenia, dalam kesempatan terpisah. Jalannya pemilu, menurut Abrahamyan, tergantung pada kondisi kesehatan Hayrikyan.
Pemilu presiden 2008 Armenia diwarnai kekerasan antara oposisi dan polisi. Sebagai bekas pecahan negara Uni Sovyet, Armenia yang berpenduduk 3,2 juta orang ini menjadi sekutu utama Rusia di wilayah Kaukus Selatan.
Baca Juga:
REUTERS | SITA PLANASARI AQUADINI
Berita Terpopuler Lainnya:
Yusuf Supendi: Kok, Kaget PKS Terlibat Suap?
Impor Renyah 'Daging Berjanggut'
Skandal Daging Berjanggut, Laporan Tempo 2011
Sebut Suap Daging Musibah, Tiffatul Dikecam
Presiden PKS Ditangkap, Apa Kata Hilmi Aminuddin
Marzuki Alie: Luthfi Hasan Itu yang Mana, Ya?