TEMPO.CO, Leeds---Seorang ayah selalu ingin melihat anaknya bahagia. Demikian pula Wayne Longley, 47 tahun. Pria yang memiliki toko bahan bangunan di Latham Lane, Gomersal, Leeds, Inggris ini ingin pergi ke pernikahan anaknya di Jamaika akhir tahun ini.
Namun resesi ekonomi yang menghantam Eropa ikut mengembosi bisnisnya. Maka, dia mulai menanam ganja di bawah garasinya. Di dalam bunker buatannya itu, ia menanam beberapa pohon ganja.
Polisi sebenarnya sudah mencurigainya. Pada 23 November tahun lalu, polisi sempat menggeledah rumahnya. Namun polisi pulang dengan tangan hampa. Paginya, polisi balik lagi. Mereka menemukan jendela tersembunyi di garasi. Setelah diturut, jendela itu membawa ke dua kamar yang digunakan untuk menanam 31 pohon ganja. Untuk menghidupkan tanaman itu, Wayne mencuri listrik hingga Rp 75 juta. Tanaman terlarang itu senilai Rp 240 juta alias GBP 16 ribu.
Wayne akhirnya dibawa ke meja hijau, Jumat (25/1). Wayne mengaku bersalah karena sudah menanam ganja dan mencuri listrik. Pengadilan Leeds, menjatuhkan hukuman penjara 18 bulan, dengan masa percobaan selama dua tahun. Dia juga wajib pekerjaan sosial tanpa dibayar selama 150 jam. Sedangkan garasi kebun ganjanya juga kudu dirobohkan. Simak berita unik lainnya di sini.
NUR ROCHMI | SPENBOROUGHGUARDIAN