TEMPO.CO, Jakarta - Nehemia Griego, 15 tahun, menembak mati ayah, ibu, serta tiga adik perempuannya di New Mexico, Amerika Serikat, Ahad, 20 Januari 2013. Usai pembantaian itu, Griego sempat bertandang ke rumah pacarnya. Bersama si kekasih, Griego pergi ke Gereja Kalvari, tempat ayahnya, Greg Griego, menjadi pendeta.
Kala pergi ke gereja, Griego membawa bekal dua senapan, lengkap dengan amunisinya. Namun ia tidak menembak di sana. "Malah ia mengaku bila keluarganya sudah tewas akibat kecelakaan mobil," ujar Sheriff Kota Bernalillo, Dan Houston, seperti yang dikutip ABC News, Selasa, 22 Januari 2013.
Mendapat kabar begitu, seorang staf gereja langsung menelepon 911. Sekitar pukul 21.15, polisi sampai di rumah kelarga Griego. Sekitar sepuluh menit kemudian, kata Houston, petugas menemukan lima mayat.
Kepada penyidik, Griego awalnya tak mengakui pembantaian ini. Griego mengatakan mereka sudah tewas ketika ia pulang ke rumah, pukul 05.00. Ssenapan dalam tasnya ia klaim sebagai alat untuk melindungi diri sendiri.
Griego, selain menembak mati keluarganya, berencana menembaki orang-orang yang ada di Walmart, baik penjual maupun pembeli. Bahkan ia berniat membantai orang tua pacarnya. Kekasih Griego berusia 12 tahun. Namun, polisi menolak mempublikasikan nama dan peranan kekasihnya itu dalam kasus ini.
Kasus pembantaian ini dimulai Griego dari ibunya, Sara Griego. Griego pergi ke ruang tidur adiknya yang lain, berumur 5 serta 2 tahun. Di situ, Griego melihat keduanya tengah menangis. Tanpa menunggu lama, Griego menembak kepala mereka.
Houston mengatakan, pada saat kejadian, Greg Giergo, sang ayah, tak berada di rumah. Pendeta Gereja Kalvari itu sedang melakukan misi penyelamatan di dekat rumah. Dan baru kembali pukul 05.00. "Ketika Greg menyadari tragedi yang menimpa istri serta anaknya, Griego langsung memuntahkan tembakan ke arah si Ayah," ujar Houston.
Kini Griego telah meringkuk dalam tahanan. Atas kejahatannya, ia bakal dituntut layaknya orang dewasa, yakni pembunuhan dan penyiksaan terhadap anak yang berakibat kematian.
KOAT | ABC NEWS | CORNILA DESYANA