TEMPO.CO, Damaskus - Sebuh bom mobil bunuh diri meledak di Kota Salamiyeh, Suriah, dan menewaskan 30 orang, Senin, 21 Januari 2013.
Menurut kelompok oposisi Syrian Observatory for Human Rights (SOHR), sasaran ledakan adalah sebuah gedung yang dijadikan markas oleh militan pro-rezim. Ledakan ini menyebabkan lebih dari 30 orang tewas.
Kantor berita pemerintah, SANA, melaporkan, ledakan yang disebut sebagai "sebuah serangan teroris bom bunuh diri diledakkan di jantung Kota Salamiyeh, mengakibatkan sejumlah orang meninggal dunia dan melukai puluhan lainnya."
Kota Salamiyeh terletak di tengah Provinsi Hama, sejauh ini terhindar dari kekerasan yang melanda negara sejak unjuk rasa menuntut Presiden Bashar al-Assad mundur pada Maret 2011.
Menteri Pertahanan Suriah, Jenderal Fahd Jassem al-Freij, menyatakan pasukan keamanan akan segera memberangus para pemberontak di seluruh penjuru negeri hingga kemenangan diraihnya.
Pernyataan Jenderal al-Freij itu disampaikan bersamaan dengan laporan para aktivis yang menyebutkan bahwa pasukan pemerintah membombardir sejumlah kawasan dengan senjata berat, termasuk pengerahan helikopter serbu di sebelah timur laut Kota Rabqa. Akibat serangan itu, delapan orang tewas.
AL JAZEERA | CHOIRUL