TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Argentina Cristina Fernandez de Kirchner membawa sekitar 230 pengusaha ke Indonesia. Lawatan yang berlangsung mulai hari ini, 16-18 Januari 2013, itu diharapkan dapat meningkatkan hubungan perdagangan dan investasi kedua negara.
"Kunjungan Presiden Kirchner diharapkan dapat mempererat hubungan perdagangan, investasi, dan konsolidasi antara negara Selatan-Selatan," kata Kartini Nurmala Sjahrir, Duta Besar Indonesia untuk Argentina, Uruguay, dan Paruguay, kepada Tempo di kediamannya, Jalan Sukabumi, Menteng, Jakarta, Selasa, 15 Januari 2013.
Selain menandatangani nota kesepahaman di bidang promosi investasi, perdagangan, dan kerja sama teknis, diharapkan pula penandatanganan kesepakatan antara maskapai penerbangan Argentina, Aerolineas, dan Garuda Indonesia. Kesepakatan tersebut dapat memperpendek jarak dan waktu perjalanan dari Jakarta-Buenos Aires dari semula 30 jam menjadi hanya 19 jam.
Rencananya, Aerolineas akan melayani jalur Buenos Aires-Sydney, sedangkan Garuda Indonesia dari Sydney ke Jakarta atau Bali. “Ini merupakan terobosan dan dapat meningkatkan hubungan perdagangan, investasi, dan pariwisata,” kata Kartini.
Saat ini, volume perdagangan bilateral kedua negara mencapai US$ 2 miliar. Indonesia masih mengalami defisit perdagangan dengan Argentina.
Kartini juga berharap, setelah kunjungan, akan dimungkinkan kerja sama di bidang olahraga sepak bola, yakni dengan mengirim anak-anak Indonesia berbakat ke sekolah sepak bola bergengsi di Buenos Aires, Boca. "Kita sudah mengirim 47 anak ke Uruguay, dan mereka sekarang hebat-hebat," katanya. Selain itu, dijajaki kemungkinan kerja sama pelatihan bagi para pelatih sepak bola Indonesia di Argentina.
Selain membawa 71 delegasi pemerintah, 230 pengusaha turut dalam rombongan. Para pengusaha tersebut akan bertemu dengan mitranya dari Indonesia pada Kamis, 17 Januari 2013.
Menurut Kartini, potensi peningkatan perdagangan dengan Argentina sangat besar. "Pesaing kita hanya Cina dan Vietnam, tinggal agresivitas pengusaha saja," katanya.
Kirchner merupakan Presiden Argentina kedua yang berkunjung ke Indonesia, setelah Carlos Menem tahun 1996. Istri mantan Presiden Nestor Kirchner tersebut berhasil terpilih menjadi Presiden Argentina untuk masa jabatan kedua bulan Oktober 2011. Dia akan bertemu dengan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono pada Kamis, 17 Januari 2013, dan akan berziarah ke Taman Makam Pahlawan Kalibata, Jakarta Selatan, pada Jumat, 18 Januari 2013.
NATALIA SANTI