TEMPO.CO, Damaskus - Tanda-tanda kejatuhan Presiden Bashar al-Assad, seperti diperkirakan komunitas internasional, tampaknya bakal menjadi kenyataan.
Kabar teranyar dari Suriah yang dilansir situs berita online, Albawaba, menyebutkan, Presiden Suriah Bashar al-Assad dan keluarganya kini tinggal di kapal perang Rusia. "Mereka mendapatkan pengawalan ketat yang disediakan Rusia," tulis koran Arab Saudi ini, mengutip keterangan sumber intelijen.
Rusia merupakan sekutu terdekat Suriah sejak negeri ini dipimpin oleh ayah Bashar. Cina dan Iran adalah dua negara lain sekutu Assad. Rusia mati-matian membela Suriah dengan mengeluarkan veto ketika Dewan Keamanan PBB bersidang untuk memutuskan resolusi yang berisi keputusan intervensi dan sanksi terhadap negeri itu.
Media lainnya, Al-Watan, dalam laporan edisi Senin, 13 Januari 2013, menulis, keluarga dan para pembantu Assad tinggal di kapal di perairan Laut Tengah. Mereka diterbangkan dengan helikopter ke Suriah untuk menghadiri rapat dengan para pembantunya, lalu kembali ke kapal. "Beliau tinggal di kapal perang," tulis koran berbahasa Arab ini.
Ketika dia terbang untuk menghindari kecamuk perang di negaranya, sejumlah sumber menjelaskan, Presiden mendarat di sebuah lokasi yang dirahasiakan dan diangkut ke istana presiden dengan pengawalan sangat ketat.
Koran ini melanjutkan, Rusia sengaja menyediakan kapal perang demi menjaga keamanan Assad, yang mulai kehilangan kepercayaan diri akibat perlawanan sengit para pemberontak yang mendapatkan dukungan internasional.
"Keberadaan Assad di kapal perang mengesankan dia telah dijamin mendapatkan suaka politik dari Rusia. Namun, hingga saat ini, belum ada tanggapan resmi dari pejabat pemerintahan Rusia," tulis koran.
Al-Watan menambahkan, kondisi demikian diperkuat dengan penyataan Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov, Ahad, 12 Januari 2013, bahwa menjatuhkan Assad dari kekuasaannya adalah sesuatu yang tidak mungkin. "Kehadiran Assad di kapal perang sebagai tanda-tanda bahwa telah terjadi negosiasi untuk mengakhiri konflik di Suriah," lapor Al-Watan.
ALBAWABA | CHOIRUL