Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Ini Pria Yang Membuat PM Pakistan Terancam Dibui

Editor

Abdul Manan

image-gnews
Seorang pria Pakistan (kanan) berdiri di dalam kiosnya yang didekorasi dengan lampu-lampu untuk menyambut Natal di kawasan Kristen di Islamabad, Pakistan, Senin (24/12). AP/Muhammed Muheisen
Seorang pria Pakistan (kanan) berdiri di dalam kiosnya yang didekorasi dengan lampu-lampu untuk menyambut Natal di kawasan Kristen di Islamabad, Pakistan, Senin (24/12). AP/Muhammed Muheisen
Iklan

TEMPO.CO, Islamabad - Mahkamah Agung Pakistan Selasa, 15 Januari 2013, memerintahkan polisi segera menangkap Perdana Menteri Raja Pervez Ashraf terkait kasus korupsi proyek pembangkit listrik. Mahkamah Agung memberikan waktu sampai 24 jam untuk menangkap Pervez bersama 16 orang lainnya.

Tindakan drastis Mahkamah Agung dipicu oleh aksi unjukrasa berhari-hari yang dipimpin seorang ulama populis, Muhammad Tahirul Qadri. Ulama ini punya ribuan pengikut.

Qadri menegaskan akan tetap berkemah di dekat gedung parlemen federal bersama ribuan pendukungnya hingga permintaannya agar PM Pakistan ditangkap, dipenuhi. Qadri sendiri baru saja kembali dari Kanada untuk memimpin gerakan yang meminta reformasi. Tindakannnya ini membuat dia dikenal banyak orang dan menuai simpati dari publik yang sedang kecewa terhadap pemerintah.

Seorang juru bicara Qadri mengatakan, para pemrotes akan tetap berkemah di sekitar gedung parlemen sampai pemerintah membubarkan parlemen dan mengumumkan pembentukan pemerintah sementara.

Politisi dari partai yang berkuasa curiga militer mendukung gerakan Qadri, dengan harapan itu akan memicu krisis politik. Krisis itu diprediksi akan memberikan kesempatan baru bagi tentara untuk ikut campur dalam politik Pakistan menjelang pemilihan umum yang dijadwalkan berlangsung musim semi ini.

Kampanye reformasi Qadri membuat sikap warga Pakistan terbelah. Beberapa orang menyebut dia sebagai pemimpin reformasi, namun yang lain melihat bahwa dia mungkin saja merupakan kaki tangan militer, yang dalam sejarah pernah melakukan kudeta dan mencampuri pemilihan umum.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Qadri memiliki massa besar dan ia bisa menggerakkan ribuan anggota organisasi keagamannya, Minhaj-ul-Quran, yang selama ini menjalankan jaringan sekolah, klinik kesehatan dan bantuan untuk korban bencana alam.

"Dia menghabiskan uang banyak dan menempatkan dirinya di garis depan. Dia di sini untuk mebebaskan orang-orang," kata Mohammed Waqas Iqbal, seorang pegawai pemerintah daerah yang datang dari sebuah desa di utara Punjab untuk mengikuti unjukrasa di Islamabad.

Qadri, yang memperoleh gelar doktor hukum Islam, mendapat simpati dari pendukungnya karena kesiapannya meninggalkan kehidupannya yang nyaman di Kanada dan berani menghadapi tantangan dan ancaman terkait partisipasinya dalam politik Pakistan. "Ia orang jujur, karena itu kami mempercayainya," kata Waqas Ali, seorang pedagang garmen dari Lahore, yang ikut unjukrasa.

REUTERS | BBC | ABDUL MANAN

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Taliban Luncurkan Majalah untuk Rekrut Wanita di Pakistan  

8 Agustus 2017

Guru perempuan Pakistan mencoba senjata laras panjang saat mengikuti latihan selama dua hari oleh polisi di Peshawar Pakistan, 27 Januari 2015. Pakistan telah memberikan izin bagi guru untuk membawa senjata api karena serangan Taliban pada Desember lalu. AP/Mohammad Sajjad
Taliban Luncurkan Majalah untuk Rekrut Wanita di Pakistan  

Taliban di Pakistan meluncurkan majalah propaganda untuk merekrut wanita bergabung dengannya.


Perdana Menteri Pakistan, Nawaz Sharif, Mundur dari Jabatannya

29 Juli 2017

Perdana Menteri Pakistan Nawaz Sharif. REUTERS/Mian Khursheed
Perdana Menteri Pakistan, Nawaz Sharif, Mundur dari Jabatannya

Perdana Menteri Pakistan, Nawaz Sharif, mengundurkan diri dari jabatannya pada, Sabtu, 29 Juli 2017.


Fontgate, Skandal Dokumen Palsu yang Seret Putri PM Pakistan

13 Juli 2017

Maryam, putri Perdana Menteri Pakistan Nawaz Sharif terganjal skandal fontgate alias warisan palsu untuk sembunyikan dugaan keterlibatan dalam Panama Papers. News.com.au
Fontgate, Skandal Dokumen Palsu yang Seret Putri PM Pakistan

Diduga membuat dokumen palsu untuk menutupi keterlibatan dalam Panama Papers, Maryam Nawaz, putri Perdana Menteri Pakistan dirisak di Twitter


Truk Pengangkut BBM Meledak, Korban Tewas Jadi 153 Orang

26 Juni 2017

Sebanyak 120 orang tewas terbakar akibat tanker minyak terbakar di Bahawalpur. pakistantoday.com.pk
Truk Pengangkut BBM Meledak, Korban Tewas Jadi 153 Orang

Korban tewas akibat ledakan truk pengangkut BBM di jalan raya Pakistan bertambah menjadi 153 orang, termasuk wanita dan anak-anak.


Bom Mirip Mainan Meledak, 6 Anak Pakistan Tewas  

26 Juni 2017

Ilustrasi bom. Boards.ie
Bom Mirip Mainan Meledak, 6 Anak Pakistan Tewas  

Sebuah bom yang menyerupai mainan meledak di barat laut Pakistan. Akibatnya, enam anak tewas.


Truk Pengangkut BBM Meledak, 123 Orang Tewas di Pakistan

25 Juni 2017

Sebanyak 120 orang tewas terbakar akibat tanker minyak terbakar di Bahawalpur. pakistantoday.com.pk
Truk Pengangkut BBM Meledak, 123 Orang Tewas di Pakistan

Sekitar 123 orang tewas dalam sebuah ledakan truk pengangkut bahan bakar di jalan raya di Pakistan.


Lukai Bocah, Anjing di Pakistan Dihukum Mati  

19 Mei 2017

Sxc.hu
Lukai Bocah, Anjing di Pakistan Dihukum Mati  

Seekor anjing di Pakistan dihukum mati setelah dinyatakan bersalah menggigit seorang anak.


Diketahui Lewat Surat, Putra Osama Bin Laden Siap Pimpin al-Qaeda

13 Mei 2017

Hamza, putra Osama bin Laden. dailymail.co.uk
Diketahui Lewat Surat, Putra Osama Bin Laden Siap Pimpin al-Qaeda

Ibu Hamza meminta putranya mengikuti jejak ayahnya.


India Larang Saluran TV Zakir Naik karena Dianggap Ilegal

8 Mei 2017

Hindraf meminta badan PBB untuk bertindak terhadap Zakir Naik. freemalaysiatoday.com
India Larang Saluran TV Zakir Naik karena Dianggap Ilegal

Salah satu yang diblokir oleh pemerintah India adalah saluran televisi milik pendakwah Islam kontroversial kelahiran India, Zakir Naik.


Pakistan Hukum Gantung Empat Milisi Taliban

3 Mei 2017

Pasukan anti-teror saat berlatih penanggulangan terorisme di SMA Elizabeth, Peshawar, Pakistan, 2 Februari 2016. Terdapat informasi intelijen 13 militan Taliban dari Afghanistan merencanakan serangan bunuh diri di sekolah-sekolah Pakistan. REUTERS/Fayaz Aziz
Pakistan Hukum Gantung Empat Milisi Taliban

Keempat milisi Taliban diadili di pengadilan militer Pakistan karena terlibat terorisme.