TEMPO.CO, Riyad - Kerajaan Arab Saudi memerintahkan pengiriman bantuan kepada pengungsi Suriah di Yordania sebesar US$ 10 juta atau setara Rp 97 miliar. Demikian laporan televisi Al Arabiya, Jumat, 11 Januari 2013.
Menteri Keuangan Saudi, Abduazis al-Assad, mengatakan, bantuan kemanusiaan itu akan tiba di kamp pengungsi Suriah di Yordania pada Jumat ini.
Kerajaan sengaja memerintahkan penyediaan bantuan bagi pengungsi Suriah setelah PBB meminta kepada komunitas internasional memberikan bantuan keuangan guna membantu pengungsi Suriah di kamp pengugsian Zaatari, wilayah utara Yordania.
Di kamp ini terdapat 30.000 pengungsi dalam keadaan merana, mereka mengalami kekurangan bahan makanan sejak Rabu pekan lalu. Kondisi itu diperparah dengan keadaan di kamp yang dilanda banjir sejak Ahad, menyebabkan mereka harus berjuang melawan lumpur dan temperatur udara di bawah nol derajat celsius.
Temperatur beku dan banjir Ahad lalu diklaim mengakibatkan sedikitnya 11 orang di tenda-tenda kamp pengungsi di Yordania, Turki, dan Libanon meninggal dunia.
"72 jam ke depan akan menjadi ujian kami untuk mengatasi kebutuhan dasar anak-anak dan keluarga mereka di Zaatari," lapor AFP mengutip pernyataan Kepala UNICEF Perwakilan Yordania, Dominique Hyde, Kamis, 10 Januari 2013.
Lebih dari 600 ribu pengungsi Suriah meninggalkan negara-negara tetangga akibat serangan badai. Banyak di antara mereka yang berada di Libanon dan Yordania terpaksa meninggalkan tempat penampungan setelah tenda tempat mereka berlindung disapu banjir.
Di Lembah Bekaa, Libanon, sebuah kamp sementara yang dihuni sekitar 400 orang direndam banjir dan tenda-tenda terendam air ketika hujan deras menggujur kawasan tersebut.
AL ARABIYA | CHOIRUL