TEMPO.CO, Islamabad - Lashkar-e-Jhangvi, kelompok ekstremis muslim Suni Pakistan, mengklaim bertanggung jawab atas ledakan bom di Kota Quetta yang menewaskan 81 orang, Kamis, 10 Januari 2013.
Polisi mengatakan, sedikitnya 81 orang kehilangan nyawa dan 120 lainnya luka-luka akibat dua ledakan bom di Quetta. "Sebagian besar korban tewas akibat ledakan bom kedua ketika awak media massa berada di tempat kejadian perkara," kata sumber kepolisian.
Kepala Kepolisian Quetta, Mir Zubair Mehmood, menerangkan, "81 orang tewas dan 120 orang cedera." Aparat penegak hukum ini menambahkan, ledakan bom berlangsung di kawasan yang dihuni mayoritas penganut Syiah. "Mereka menjadi sasaran serangan kaum Suni."
Rumah sakit sipil Quetta dan kamar mayat kewalahan menerima jenazah korban ledakan, termasuk untuk menampung korban luka-luka yang tiba pada petang hari waktu setempat. Keluarga korban tampak bertangisan di luar ruangan unit gawat darurat rumah sakit. Bahkan sejumlah mayat digeletakkan di lantai karena tak ada tempat untuk menampung.
Lashkar-e-Jhangvi, kelompok militan yang memiliki hubungan kuat dengan Taliban Pakistan, mengaku bertanggung jawab atas serangan mematikan itu.
AL JAZEERA | CHOIRUL