TEMPO.CO, Islamabad - Lebih dari 100 orang dipastikan meninggal dunia dan ratusan lainnya cedera akibat serangkaian ledakan bom yang menghantam Quetta, Lembah Swat, dan kota pelabuhan Karachi, Kamis, 10 Januari 2013.
Ledakan di Quetta, Ibu Kota Provinsi Balochistan, terletak di sebelah barat daya Pakistan, menyebabkan setidaknya 81 orang tewas dan puluhan lainnya cedera disebabkan empat ledakan terpisah.
Kamal Hyder dari Al Jazeera, yang melaporkan dari Islamabad, mengatakan bahwa dia saat itu berada di salah satu tempat yang diserang Alamdar Road, daerah yang dihuni oleh mayoritas muslim Syiah.
"Pelaku bom bunuh diri merangsek masuk ke dalam klub biliar di dekat kantor polisi dan masjid Syiah," kata Hyder. "Setelah terjadi ledakan bom di gedung tersebut, sejumlah tim penyelamat dan jurnalis mendatangi lokasi kejadian, disusul ledakan bom kedua."
Ledakan bom lainnya menyasar korps pasukan perbatasan. Akibat ledakan ini, dua petugas keamanan tewas di tempat. Tampak darah berceceran di mana-mana. Pecahan kaca jendela dan potongan metal berserakan di jalanan.
"Akibat ledakan itu, 11 orang meninggal dunia dan 30 lainnya cedera. Pada saatnya, nanti akan kami sampaikan kabar kepada Anda," kata Mir Zubair Mehmood, Kepala Kepolisian Quetta, seperti dikutip kantor berita AFP.
Ledakan bom di Lembah Swatt menewaskan sedikitnya 25 orang dan melukai 70 orang lainnya setelah sebuah tabung gas meledak di acara keagamaan, Kamis, 10 Januari 2013.
Kepala kepolisian setempat, Akhtar Hayat, mengatakan ledakan berlangsung saat ada pertemuan mingguan jamaah Tabligh di Mingora, kota utama di distrik sebelah utara Pakistan. "Menurut laporan sementara, ledakan tersebut akibat tabung gas," kata Gul Afzal Afridi, pejabat kepolisian senior, kepada AFP. Ledakan bom sering terjadi di Karachi.
AL JAZEERA | CHOIRUL