TEMPO.CO, Caracas -- Venezuela akhirnya menunda inagurasi pelantikan Hugo Chavez sebagai presiden untuk periode keempat. Pasalnya, kondisi kesehatan Chavez masih memburuk. Pria berusia 58 tahun itu dirawat di Kuba karena penyakit kanker pinggul yang dideritanya.
“Presiden mengatakan kepada kami, berdasarkan rekomendasi dari tim medisnya, masa penyembuhan (Chavez) akan berlanjut hingga melewati 10 Januari," kata Wakil Presiden Venezuela, Nicolas Maduro, Selasa waktu setempat atau Rabu, 9 Januari 2013 waktu Indonesia, dalam surat yang dibacakan kepada anggota parlemen.
"Chavez tidak dapat hadir di depan Dewan Nasional pada 10 Januari," Maduro menambahkan. Pemerintah Venezuela akan menjadwalkan kembali inagurasi pelantikan Chavez. Namun, tanggal pasti dari inagurasi itu belum diketahui.
Menurut Maduro, Chavez rencananya tidak akan dilantik oleh parlemen seperti seharusnya, tetapi diambil sumpah oleh Mahkamah Agung Venezuela. Hal ini, menurut Maduro, tidak melanggar konstitusi.
Pemerintah Venezuela mengajak warganya untuk berpawai di depan Istana Presiden Venezuela, besok. Sejumlah mitra dekat Chavez seperti Presiden Uruguay Jose Mujica dan Presiden Bolivia Evo Morales akan hadir dalam pawai itu. Presiden Argentina Cristina Fernandez juga berniat membesuk Chavez di Kuba pada Jumat mendatang.
Oposisi Venezuela berang atas pengumuman pemerintah. Mereka menuntut Chavez tetap dilantik besok. Jika ia berhalangan, maka seusai konstitusi, Chavez harus mundur sementara dan pemerintahan berada di bawah kuasa Maduro, wakilnya.
Mahkamah Agung Venezuela rencananya hari ini akan melakukan konferensi pers untuk memberikan interpretasi konstitusional soal penundaan pelantikan presiden. Para hakim agung yang dikenal dekat dengan Chavez diprediksi akan mendukung langkah pemerintah memundurkan waktu pelantikan.
REUTERS | SITA PLANASARI AQUADINI