TEMPO.CO, HANOI – Seorang penjudi asal Amerika Serikat yang mengadu peruntungan di kasino milik sebuah hotel bintang lima di Vietnam, memenangi gugatan terhadap perusahaan rumah judi tersebut. Majelis hakim yang menyidangkan kasusnya memutuskan, sang penjudi yang menurut koran lokal Thanh Nien bernama Ly Sam, berhak atas hadiah senilai US$ 55 juta.
Dalam persidangan yang digelar Senin 7 Januari 2013, di selatan Kota Ho Chi Min, hakim menolak argumen perusahaan rumah judi yang mengatakan, kemenangan Sam sebagai hasil dari kesalahan mesin jackpot yang dimainkannya. Kunci kemenangan Sam adalah kesaksian beberapa orang yang melihat sang penjudi memotret angka yang tertera dalam mesin jackpot.
“Perusahaan gagal membuktikan adanya kesalahan di mesin jackpot,” kata hakim dalam persidangan.
Pada suatu malam, Oktober 2009 silam, Ly Sam mengadu untung di rumah judi yang terletak di lantai bawah hotel mewah tempatnya menginap. Berbagai macam permainan ia jajal, hingga akhirnya ia terperanjat dengan kemenangannya di sebuah mesin jackpot yag terletak di sudut kasino.
Saat itu juga ia melaporkan kemenangannya kepada pengawas kasino. Namun, sang pengawas enggan membenarkan ikhwal keberuntungannya. Alih-alih mendapatkan uang, ia malah dituduh merusak mesin jackpot milik rumah judi itu.
“Malam itu saya ditawari US$ 46 ribu dolar saja, sebagai pengganti kemenangan saya di mesin yang rusak itu, tapi saya tolak, karena seharusnya saya menang jutaan dolar,” katanya dalam sidang.
Manajer rumah judi, bersikukuh tidak mau membayar uang kemenangan Sam. Dalam persidangan ia beralasan mesin judi miliknya rusak, pada saat Sam menggunakan. “Hadiah maksimalnya 46 ribu dollar, tidak sampai sebesar itu, bagaimana Sam bisa menang sebesar itu,” kata sang manajer di persidangan, seperti reportase koran Thanh Nien.
Kini persidangan sudah memutuskan nasib Sam menjadi miliuner. Nyaris tak ada alasan yang membuat perusahaan judi mengelak dari pembayaran kemenangan itu.
SANDY INDRA PRATAMA| THANH NIEN| ASIAONE