Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kakek 90 Tahun Nikahi Gadis 15 Tahun

image-gnews
inforum.com
inforum.com
Iklan

TEMPO.CO, Riyadh - Perkawinan pria dan wanita umumnya disambut riang gembira oleh sanak famili dan handai tolan. Namun, tidak demikian dengan peristiwa sakral di Arab Saudi kali ini. Pernikahan ini justru menuai kecaman.

Hiruk-pikuk keributan bermula dari pernikahan pria berusia 90 tahun di Saudi. Kendati berusia uzur, kakek ini tetap nekat menikahi gadis bau kencur berumur 15 tahun.

Sejumlah aktivis hak asasi manusia dan kelompok sosial media Negeri Kerajaan mengecam pernikahan itu. Pada satu laman Twitter, aktivis mengkritik orang tua gadis karena merelakan buah hatinya dikawini oleh kakek yang jauh lebih tua daripada putrinya.

Dalam sebuah wawancara dengan mempelai laki-laki, dia berdalih bahwa perkawinannya sah dan benar, serta telah membayar mas kawin sebesar 65 ribu riyal (sekitar Rp 170 juta) kepada mempelai perempuan, keturunan Yaman (ayah) dan Arab Saudi (ibu).

Selanjutnya, dia menceritakan malam pertamanya dengan gadis bau kencur itu. Pada malam pertama, dia berusaha memasuki kamarnya. Namun sang gadis mengunci pintu dari dalam kamar supaya laki-laki itu tidak dapat masuk. Hal ini membuatnya curiga, jangan-jangan semua itu konspirasi si gadis dan orang tuanya. Dia mengecam dan menuntut mertuanya untuk mengembalikan sang gadis dan mahar mahal yang telah dibayarkan.

Beberapa teman dekat keluarga mempelai perempuan mengatakan, pada pesta malam perkawinan, gadis itu tampak ketakutan dan mengunci diri dalam kamar selama dua hari berturut-turut, sebelum melarikan diri dan kembali ke rumah orang tuanya.

Anggota pemerhati hak asasi manusia Arab Saudi, Saudi National Association for Human Rights (NSHR), Suhaila Zein el-Abedin, meminta pihak berwenang segera turun tangan menyelamatkan anak ingusan itu dari tragedi ini.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Menurut el-Abedin, pernikahan dalam Islam harus berdasarkan kesepakatan bersama. Sebaliknya, pernikahan ini, ia menjelaskan, sangat tidak memuaskan pihak lain, seperti yang ditunjukkan oleh sang gadis dengan cara mengunci diri dalam kamar. Dia katakan, orang tua gadis juga turut bertanggung jawab karena telah menikahkan putrinya dengan seorang pria yang sesungguhnya pantas menjadi kakeknya.

Seperti dilaporkan harian al-Hayat, atas dasar (perkawinan) tersebut, el-Abedin mengusulkan agar usia pernikahan bagi seorang gadis minimal 18 tahun. "Bagi pelanggar harus dihukum."

Jamal al-Toueiki, seorang psikolog, mengatakan, pemaksaan pernikahan terhadap gadis merupakan kesewenang-wenangan dan kekerasan. "Ini dapat mendorong mereka bunuh diri jika tidak segera dicegah."

Pada laman Twitter, Samira Al-Ghamdi @SamiraAlGhamdi, seorang psikolog di pusat perlindungan anak, menulis, "Kami membutuhkan sebuah hukum untuk dijatuhkan kepada pelaku aksi ini...akhiri kekerasan pada anak." Kemudian dia menulis kejadian itu dalam sebuah artikel berjudul, "Seorang berusia 90 tahun 'membeli' seorang gadis...atau Ayahnya 'menjual' putrinya..."

AL ARABIYA | CHOIRUL


Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Arab Saudi Masuk Daftar Hitam Pembunuh Anak Yaman

13 November 2017

Seorang perawat menggendong anak kurang gizi di rumah sakit di Sanaa, Yaman, 28 Juli 2015. Perang di Yaman telah menewaskan lebih dari 3.500 orang. UNICEF mengatakan korban tewas termasuk 365 anak-anak. REUTERS/Khaled Abdullah
Arab Saudi Masuk Daftar Hitam Pembunuh Anak Yaman

Arab Saudi masuk daftar hitam PBB untuk kasus pembunuhan anak-anak di Yaman yang jumlahnya mencapai 683 anak.


Arab Saudi Tidak Beri Kompensasi untuk Korban Crane Jatuh

25 Oktober 2017

Detik-detik Crane Jatuh di Mekah
Arab Saudi Tidak Beri Kompensasi untuk Korban Crane Jatuh

Pengadilan Arab Saudi membebaskan Grup Saudi Bin Laden dari kewajiban membayar kompensasi kepada korban crane jatuh di Mekah tahun 2015.


Arab Saudi Akan Kembalikan Islam Menjadi Moderat

25 Oktober 2017

Arab Saudi Kian Terbuka
Arab Saudi Akan Kembalikan Islam Menjadi Moderat

Putra mahkota mengatakan Arab Saudi akan mengembalikan agama Islam menjadi moderat dan berpandangan terbuka terhadap semua agama.


Bertemu Putin, Raja Salman Beli Rudal S-400 Seharga Rp 40 Triliun

6 Oktober 2017

Presiden Rusia Vladimir Putin berbincang dengan Raja Arab Saudi Salman di Kremlin di Moskow, Rusia, 5 Oktober 2017. Empat hari di Rusia, Raja Salman akan membicarakan tentang minyak dan konflik Suriah. REUTERS
Bertemu Putin, Raja Salman Beli Rudal S-400 Seharga Rp 40 Triliun

Raja Salman dan Putin bersepakat Saudi membeli senjata sistem pertahanan udara S-400 senilai US$ 3 miliar atau sekitar Rp 40,4 triliun.


Raja Salman Melawat ke Rusia untuk Pertama Kali, Ini Agendanya

4 Oktober 2017

Seorang pendukung gerakan Houthi dan mantan Presiden Ali Abdullah Saleh mengacungkan dua jarinya saat memperingati dua tahun intervensi militer koalisi Saudi di Sanaa, Yaman, 26 Maret 2017. Koalisi Saudi melakukan penyerangan sejak. REUTERS/Khaled Abdulla
Raja Salman Melawat ke Rusia untuk Pertama Kali, Ini Agendanya

Raja Salman akan berkunjung ke Rusia untuk pertama kalinya Kamis depan.


Goyang Macarena di Jalan, Remaja 14 Tahun Ditangkap Polisi Saudi

23 Agustus 2017

Kepolisian Arab Saudi menahan seorang bocah yang berjoged di jalanan. theguardian.com
Goyang Macarena di Jalan, Remaja 14 Tahun Ditangkap Polisi Saudi

Remaja berusia 14 tahun ditangkap polisi Arab Saudi akibat goyang Macarena di jalan


Terungkap, Putra Mahkota Ingin Saudi Hengkang dari Perang Yaman

15 Agustus 2017

Mohammad bin Salman bin Abdulaziz Al Saud. independent.co.uk
Terungkap, Putra Mahkota Ingin Saudi Hengkang dari Perang Yaman

Sebuah bocoran email mengungkap bahwa Putra Mahkota Kerajaan Arab Saudi Mohammad bin Salman menginginkan negaranya keluar dari perang Yaman.


Dabbing Ala Rapper, Artis Populer Arab Saudi Ditahan

15 Agustus 2017

Penyanyi Arab Saudi, Abdallah Al Shaharani ditangkap karena melakukan gerakan dabbing di atas panggung. Youtube.com
Dabbing Ala Rapper, Artis Populer Arab Saudi Ditahan

Abdallah Al Shaharani, penyanyi Arab Saudi ini melakukan gerakan dabbing dalam sebuah festival musik


Saudi Minta Irak Bantu Pulihkan Hubungan dengan Iran

14 Agustus 2017

Sejumlah petugas pemadam kebakaran dikerahkan untuk memadamkan api yang melahap kantor Kedubes Arab Saudi di Teheran, Iran, 2 Januari 2016. REUTERS
Saudi Minta Irak Bantu Pulihkan Hubungan dengan Iran

Arab Saudi minta bantuan Irak memperbaiki hubunganya dengan Iran.


Arab Saudi Bakal Jadikan Laut Merah Sebagai Lokasi Wisata

2 Agustus 2017

Wisatawan menikmati air di sebuah pantai di resor Laut Merah, Sharm el-Sheikh, Kairo, 27 Maret 2015. REUTERS/Amr Abdallah Dalsh
Arab Saudi Bakal Jadikan Laut Merah Sebagai Lokasi Wisata

Proyek ini dalam rangka mengurangi ketergantungan Arab Saudi akan pendapatan dari penjualan minyak.