TEMPO.CO, Kairo - Presiden Mesir Mohammed Mursi, Ahad, 6 Januari, mengatakan kepada CNN, dia mendukung usulan agar Presiden Suriah Bashar al-Assad diseret ke Mahkamah Internasional sebagai penjahat perang. Dalam keterangannya, Mursi menambahkan bahwa dirinya yakin Assad bakal jatuh dalam perang sipil di negaranya.
"Rakyat Suriah yang tengah melakukan revolusi dan perlawanan, ketika darah berhenti mengucur menuju panggung baru, mereka akan meraih kemerdekaan dan menguasai pemerintahan," kata Mursi, yang dikutip dan disiarkan laman jejaring sosial.
"Dan mereka (rakyat Suriah) akan memutuskan apakah mereka ingin menuntut pelaku kejahatan perang yang menindasnya. Hal itu sangat bergantung pada rakyat Suriah, merekalah yang memutuskannya."
Pernyataan Mursi itu disampaikan melalui seorang penerjemah ketika dia ditanya mengenai bagaimana pandangannya jika Presiden Suriah Assad diajukan ke Mahkamah Kejahatan Internasional di Belanda.
"Babak ini adalah babak masyarakat, mirip apa yang diinginkan rakyat Mesir. Rakyat Suriah menginginkan hal itu, kami mendukung rakyat Suriah. Dan mereka akan memenangkannya," kata Mursi.
Konflik berdarah di Suriah yang melibatkan kelompok perlawanan dengan pasukan pemerintah Suriah telah berlangsung selama 21 bulan. Kelompok oposisi menuntut Presiden Bashar al-Assad mengundurkan diri dari jabatannya. Akibat perang sipil di sana, menurut taksiran PBB, lebih dari 60 ribu orang meregang nyawa, sedangkan ratusan ribu orang lainnya mengungsi ke negara-negara tetangga, termasuk Mesir.
Pada Ahad dinihari waktu setempat, 6 Januari 2013, Presiden Assad menyampaikan pidato berisi peta jalan damai guna mengakhiri konflik. Dalam penampilan pertamanya di depan publik sejak konflik pecah, Assad mengecam kelompok oposisi sebagai budak Barat dan menuduh pihak asing berada di belakang pemberontakan mereka.
Dari Washington diperoleh keterangan, Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat menguraikan bahwa peta jalan damai yang disampaikan oleh Presiden Bashar al-Assad "jauh dari kenyataan" dan menyerukan agar Assad segera mengundurkan diri. Pernyataan Amerika didukung oleh Uni Eropa.
AL ARABIYA | CHOIRUL