TEMPO.CO , London - Kalau ada predikat maling terbodoh, mungkin cocok bila diberikan pada Richard Almaraoui. Kenapa tidak? Kala sibuk memboyong komputer jinjing dari flat sasarannya, Almaraoui tetap mengenakan gelang GPS di kakinya. Sontak saja polisi bisa melacak rute pelariannya. "Dengan rekaman jejak dari gelang GPS itu, tidak sulit menangkap Almaraoui," kata jaksa penuntut, Robert Warner.
Almaraoui bukan kali pertama ini mendobrak flat dan mencuri. Di hadapan Hakim Stephen Holt, pria berusia 33 tahun ini mengaku sudah merampok lima rumah. Dan semuanya ia lakukan kala menjalani masa percobaan.
"Anda selalu saja mendobrak rumah penduduk hingga mereka merasa resah dan ketakutan," kata Holt seperti yang dikutip Mail Online, Sabtu, 5 Januari 2013. "Saya putuskan hukuman penjara lima tahun."
Holt menuding Almaraoui kerap terlibat masalah karena kecanduannya terhadap narkoba. Namun pengacara Michael Clare, membantahnya. Kata Clare, Almaraoui telah berhenti mengkonsumsi obat-obatan terlarang. "Ia ingin memulai hidup baru," kata Clare.
Gelang GPS yang dipakai Almaraoui merupakan alat pemantau pergerakan para pelanggar hukum di Inggris. Detektor ini disediakan oleh G4S serta Serco. Sekiranya ada 14 ribu pelanggar hukum yang dimonitor G4S. "Alat pelacak ini secara efektif membatasi kebebasan pelaku kriminal yang tengah menjalani masa percobaan," tulis G4S di situsnya.
MAIL ONLINE | CORNILA DESYANA
Berita terpopuler lainnya:
Tucuxi Ringsek, Dahlan Tetap Dukung Mobil Listrik
Mobil Listrik 'Tuxuci' Dahlan Kecelakaan
Tucuxi Dahlan Kecelakaan, Ini Pengakuan Saksi