TEMPO.CO, Waziristan - Pesawat tanpa awak milik Amerika Serikat menewaskan setidaknya 10 orang yang diduga pejuang Taliban di Waziristan, wilayah Pakistan utara, Ahad, 7 Januari 2013. Sumber intelijen menyatakan, serangan pesawat itu menewaskan pemimpin tinggi militan di wilayah itu.
Menurut enam sumber intelijen, 10 hingga 12 orang tewas dalam serangan pada tiga kelompok di Babar Pehari, Waziristan Selatan. Pejabat intelijen itu mengungkapkan, banyak militan yang diyakini berada dalam kelompok target penembakan. Kelompok tadi diyakini sebagai pejuang Taliban Punjabi, kelompok yang diduga memiliki hubungan dekat dengan al-Qaeda. Korban tewas kemungkinan akan bertambah.
Militan Taliban di Pakistan telah mendirikan tempat persembunyian di daerah pegunungan Babar, 140 kilometer arah timur laut dari Wana, Waziristan Selatan. Waziristan Selatan dikendalikan oleh tentara Pakistan, yang beroperasi di bawah gencatan senjata, dengan militan dari suku Wazir lokal.
Serangan ini terjadi setelah tewasnya Mullah Nazir, pemimpin militan Waziri, Rabu lalu. Nazir mendukung serangan terhadap pasukan Amerika di Afganistan. Dia telah meneken dua kesepakatan damai dengan tentara Pakistan.
Banyak warga Pakistan mengutuk serangan pesawat tak berawak karena melanggar kedaulatan negara dan jatuhnya korban sipil. Jumlah korban yang tepat sulit diverifikasi. Sebagian besar yang tewas adalah militan, namun beberapa warga sipil juga tewas.
Serangan pesawat tak berawak meningkat setelah Presiden Amerika Serikat Barack Obama menjabat pada 2009. Pada 2007, hanya ada lima serangan pesawat tanpa awak. Jumlahnya naik jadi 117 pada 2010. Tahun lalu turun jadi 46 serangan.
Serangan memakai pesawat tanpa awak ini dianggap sebagai satu-satunya cara membunuh militan yang meneror penduduk lokal. Di daerah ini, tentara Pakistan menolak patroli.
NUR ROCHMI | REUTERS