TEMPO.CO, Nicosia - Hampir saja dua negara tetangga ini akan retak hubungan diplomatiknya. Hal ini gara-gara insiden sepatu boot milik Duta Besar Mesir di Bandara Larnaca Siprus.
Pemerintah Siprus buru-buru meminta maaf kepada Duta Besar Mesir atas insiden yang menimpanya akhir tahun lalu. Saat itu Dubes Menha Mahrous Bakhoum akan berlibur bersama keluarga pada 29 Desember 2012. Polisi bandara memerintahkan agar sepatu botnya dicopot sebagai bagian dari pemeriksaan keamanan.
Media massa Siprus memberitakan, duta besar perempuan itu bersedia menjalani pemeriksaan keamanan, tapi menolak melepaskan sepatu. Dalam perdebatan sengit, petugas pun ditampar dan dibalas petugas dengan menggelandang sang duta besar.
Permintaan maaf resmi yang dikeluarkan Rabu, 2 Januari 2013, Pemerintah Siprus memuji hubungan persaudaraan dengan Mesir. Siprus berbatasan laut dengan Mesir di wilayah yang kaya akan minyak dan gas.
"Kementerian Luar Negeri mengumumkan dan menyampaikan penyesalan dan permintaan maaf yang setulusnya atas peristiwa yang menimpa duta besar," kata Menteri Luar Negeri Siprus, Erato Kozakou Markoullis dalam pernyataan tertulis. Perlakuan terhadap duta besar tidak konsisten dengan hak individual atau status diplomatiknya, ujar Menlu Markoullis.
REUTERS | NATALIA SANTI