TEMPO.CO, Washington - Menteri Luar Negeri Hillary Rodham Clinton keluar dari sebuah rumah sakit di New York setelah dirawat karena pembekuan darah. Dia dijemput oleh suaminya, Bill Clinton, dan anak semata wayang mereka, Chelsea.
"Dia membuat kemajuan yang baik di semua lini, dan tim dokter yakin ia akan pulih sepenuhnya," kata juru bicara Departemen Luar Negeri Philippe Reines dalam sebuah pernyataan. Namun, ia belum bisa memastikan kapan Clinton akan kembali bekerja.
Clinton dirawat di rumah sakit pada Minggu untuk pengobatan pembekuan darah yang berhubungan dengan gegar otak yang dideritanya setelah pingsan pada Desember. Dokternya mengatakan gumpalan itu terletak di ruang antara otak dan tengkorak di belakang telinga kanan. Dia diobati dengan pengencer darah.
Awal penyakitnya dimulai pada Desember saat ia terjangkit virus perut. Akibatnya, istri mantan Presiden Amerika Serikat Bill Clinton ini mengalami dehidrasi, lalu pingsan dan jatuh pada 9 Desember lalu. Empat hari kemudian dia didiagnosis mengalami gegar otak dan belum pernah terlihat di depan umum sejak itu.
Akibat penyakitnya, semua jadwal lawatannya ke luar negeri dibatalkan. Ia juga batal bersaksi terkait dengan serangan Konsulat Amerika Serikat di Benghazi, Libya.
Clinton diperkirakan akan mundur sebagai menteri luar negeri pada bulan ini. Presiden Barack Obama telah menunjuk senator Massachusetts, John Kerry, sebagai penggantinya.
AP | TRIP B
Terpopuler:
Kim Jong Il Meninggal Setelah Marah Besar
Sepeda Ini Dilalap Batang Pohon
Hillary Clinton Bisa Sembuh dengan Pengencer Darah
Gadis Barbie Raih Gelar Sarjana dan Master
Pesta Kembang Api Tragis, 60 Orang Tewas
Hugo Chavez Alami Koma