TEMPO.CO , Jakarta: Kereta api berpenumpang yang melintasi kawasan Hutan Rambha, Orissa, India, menabrak sekelompok gajah. Akibatnya, lima hewan mamalia itu mati di tempat. Menurut juru bicara kereta api India, R.N. Mahopatra, tabrakan terjadi Ahad, 30 Desember 2012 pagi.
"Benturan terjadi waktu gajah menyeberang rel kereta api," kata Mahopatra seperti dikutip dari Huffington Post. "Masinis tidak bisa menghentikan kereta, karena peringatan datang terlambat."
JD Sharma, kepala departemen konservator satwa liar, menuduh pemerintah mengabaikan peraturan bila kereta api harus memperlambat lajunya kala melintasi kawasan hutan. Sebab di area itu, kawanan gajah sering melintasi rel. "Seharusnya kereta melambat di wilawah Hutan Rambha, tapi peraturan itu tak diacuhkan," kata Sharma.
Di India sendiri, gajah merupakan hewan suci. Setidaknya ada 26 ribu gajah liar di sana. Bagi penduduk, gajah adalah binatang warisan, dan mereka menyembahnya.
Dalam lima tahun terakhir, sekitar 500 gajah mati di Orissa. Hewan itu mati karena perburuan, diracun petani yang melindungi lahan pertaniannya, atau tertabrak kereta.
"Kini, kematian gajah menimbulkan konflik dimasyarakat, antara orang yang membunuh dengan yang mlindungi," tulis BBC News.
PELBAGAI SUMBER | CORNILA DESYANA