TEMPO.CO, Washington - Menteri Luar Negeri Amerika Serikat, Hillary Clinton, dirawat di sebuah rumah sakit New York pada hari Minggu karena ditemukan gumpalan darah terkait dengan gegar otak yang dideritanya awal bulan ini. Dia kini dirawat di Presbyterian Hospital.
Clinton, 65 tahun, telah keluar dari sorotan publik sejak pertengahan Desember, ketika para pejabat mengatakan dia menderita gegar otak setelah pingsan karena virus perut. "Dalam perjalanan pemeriksaan lanjutan hari ini, dokter menemukan gumpalan darah telah terbentuk, yang berasal dari gegar otaknya," kata jurubicara Departemen Luar Negeri, Philippe Reines, dalam sebuah pernyataan.
"Dia sedang diobati dengan anti-koagulan di Presbyterian Hospital sehingga mereka dapat memantau obat selama 48 jam ke depan," kata Reines. Para dokter belum menjelaskan apa tindakan medis yang akan diambil lebih lanjut.
Pada 15 Desember Clinton membatalkan perjalanan ke luar negeri karena virus perut. Ia menderita gegar otak setelah jatuh pingsan karena dehidrasi.
Sakitnya Clinton sudah menjadi subyek spekulasi politik yang luas. Ia dituding sengaja "sakit" untuk membatalkan kesaksian i depan Kongres yang direncanakan pada tanggal 20 Desember sehubungan dengan laporan mengenai serangan di kedutaan AS di Benghazi, Libya.
AP | TRIP B