TEMPO.CO, Moskow - Presiden Rusia Vladimir Putin mengatakan ia akan segera menandatangani RUU kontroversial yang melarang orang tua berkebangsaan Amerika Serikat mengadopsi anak-anak Rusia.
Putin mengatakan dalam pertemuan yang disiarkan televisi di Moskow hari ini bahwa dia tidak melihat alasan apa pun yang memberatkan RUU itu untuk tak disahkan.
Pihak yang kontra RUU mengatakan produk hukum itu akan merampas anak yatim Rusia dari kesempatan mendapatkan sebuah keluarga. RUU itu dianggap hanya sebagai bentuk "balas dendam" atas seruan sanksi terhadap Rusia yang dianggap bersalah melanggar hak asasi manusia.
RUU itu membuat marah beberapa orang Rusia yang berpendapat bahwa Putin tak punya hati karena membawa anak sebagai senjata politik.
UNICEF memperkirakan ada sekitar 740 ribu anak-anak Rusia yang tidak tinggal bersama orang tuanya. Lembaga ini juga menyatakan sebanyak 18 ribu anak Rusia kini tengah menunggu proses adopsi.
Baca Juga:
Rusia adalah salah satu "sumber" adopsi anak-anak di Amerika Serikat, selain Cina. Lebih dari 60 ribu anak-anak Rusia diadopsi oleh warga AS dalam dua dekade ini.
MAIL ONLINE | TRIP B