TEMPO.CO, Jerusalem - Puluhan orang Yahudi yang mengaku sebagai keturunan dari suku Yahudi yang hilang menurut Alkitab beremigrasi ke Israel. Mereka beramai-ramai meninggalkan desa mereka di timur laut India.
Salah seorang dari mereka, yang disebut sebagai suku Bnei Menashe, mengatakan mereka adalah keturunan dari orang-orang Yahudi yang terusir dari Israel kuno ke India pada abad ke-8 sebelum Masehi. Seorang kepala rabbi Israel mengenali mereka sebagai suku yang hilang pada tahun 2005 dan sekitar 1.700 orang pindah ke Israel sebelum pemerintah berhenti memberikan mereka visa.
Israel baru-baru ini membalikkan kebijakan itu, setuju untuk membiarkan 7.200 orang Bnei Menashe yang tersisa berimigrasi. Lima puluh tiga orang tiba pada hari Senin.
Michael Freund, seorang aktivis Israel yang mengatasnamakan mereka mengatakan hampir 300 orang akan tiba dalam beberapa minggu mendatang.
Lhing Lenchonz, 26 tahun, tiba dengan suaminya dan anaknya yang masih berusia delapan bulan. Dia mengatakan "setelah menunggu selama ribuan tahun, impian kami menjadi kenyataan."
AP | TRIP B