TEMPO.CO, Kairo - Wakil Presiden Mesir, Mahmoud Mekki, mengundurkan diri. Pengunduran dirinya diumumkannya beberapa jam sebelum pemungutan suara ditutup.
Ia menyatakan sebenarnya rencana mundur sudah disiapkan bulan lalu tapi urung karena ingin membantu Presiden Mohamed Morsi mengatasi krisis yang muncu setelah konstitusi baru diusulkan.
Mekki, seorang hakim reformis hanya menyatakan merasa tidak nyaman dalam politik sebagai alasan mundurnya. Dalam surat resmi, Mekki mengatakan, "Saya menyadari untuk beberapa waktu bahwa politik tidak sesuai dengan latar belakang profesional saya sebagai hakim".
Mekki adalah wakil presiden sipil Mesir yang pertama. Sebelumnya, jabatan ini selalu diisi tokoh dari kalangan militer.
Pendukung Morsi mengatakan konstitusi baru sangat penting untuk gerak menuju demokrasi, hampir dua tahun setelah Arab Spring menggulingkan penguasa otoriter Hosni Mubarak. Mereka mengatakan konstitusi akan membantu memulihkan stabilitas yang diperlukan untuk memperbaiki perekonomian Mesir.
Namun pihak oposisi mengatakan konstitusi baru itu memecah belah dan menuduh presiden Mesir mengabaikan hak-hak orang Kristen - yang meliputi sekitar 10 persen dari populasi - dan kaum wanita.
"Saya memberikan suara 'tidak' karena Mesir tidak dapat diperintah oleh satu faksi," kata Karim Nahas, pialang saham.
Putaran pertama pekan lalu memberikan suara 57 persen suara yang mendukung konstitusi, menurut angka resmi.
USA TODAY | TRIP B
Berita terpopuler lainnya:
Samsung Galaxy Grand, Layar Jumbo Resolusi Mini
Polah Dahlan Iskan di Jam Makan Siang
Foto Majalah Dewasa, Tina Toon Ambil Positifnya