TEMPO.CO, Tripoli - Pemerintahan baru Libya di Tripoli siap membuka seluruh file dalam peristiwa pengeboman Lockerbie, Skotlandia. Sikap Libya ini disampaikan terkait dengan 24 tahun peringatan peristiwa peledakan pesawat Pan Am 103 di atas langit Skotlandia yang menewaskan 270 orang.
Pemerintah Skotlandia telah membebaskan Abdelbaset al-Megrahi, pelaku peledakan, yang meninggal tahun ini. Al-Megrahi merupakan agen intelijen Libya yang dibebaskan pada 2009. Al-Megrahi dibebaskan dengan alasan kemanusiaan, yakni karena ia menderita kanker prostat.
Dia didakwa sebagai pelaku utama atas peledakan pesawat itu. Namun, kepolisian Skotlandia berharap dapat mengejar pelaku lainnya menyusul revolusi di negeri itu dan tumbangnya Kolonel Qadhafi pada 2011.
Duta besar Libya untuk Inggris, Mahmud Nacua, Kamis, 20 Desember 2012, mengatakan kepada BBC, walaupun belum ada kesepakatan formal, Libya siap membuka seluruh dokumen mengenai peristiwa tersebut.
Jaksa Agung Skotlandia baru-baru ini menulis surat kepada Perdana Menteri baru Libya untuk meminta bantuan. Sedangkan pemerintah Inggris mengatakan siap bekerja sama untuk mengungkap kasus Lockerbie.
Pada April 2012, Jaksa Agung Skotlandia, Frank Mulholland, mengunjungi Tripoli bersama Direktur FBI, Robert Mueller. Keduanya mengajukan kerja sama setelah tumbangnya Qadhafi.
Permintaan kerja sama itu disusul pertemuan Mei 2012 dengan Perdana Menteri sementara Libya di London untuk mendiskusikan masalah peledakan pesawat (Pan Am). Pada pertemuan itu, perdana Menteri diminta klarifikasinya tentang berbagai isu terkait dengan tata cara investigasi di Libya.
BBC | CHOIRUL