TEMPO.CO, Colorado - Aksi penembakan brutal kembali terjadi di Amerika Serikat. Seorang pria menembak mati tiga orang di sebuah rumah di Longmont, Colorado, Selasa dinihari. Setelah itu, dia bunuh diri dengan menembak dirinya sendiri.
Menurut Sheriff Weld County, John Cooke, si pelaku adalah Daniel Sanchez, 31 tahun. Sanchez diduga cemburu dengan pacarnya Beatriz Cintora-Silva, 25 tahun. Akhir pekan lalu Sanchez ditahan di penjara Boulder County karena menculik Beatriz. Setelah keluar penjara, ia langsung mendatangi rumah pacarnya dan menembak mati Beatriz; saudara perempuan Beatriz, Maria Cintor-Silva, 22 tahun, dan suami Maria, Max Aguierre Ojeda, 32 tahun.
Juru bicara kepolisian Weld County, Sersan Tim Schwartz, mengatakan seorang wanita di rumah itu sempat menelepon 911 pada sekitar pukul 04.13 waktu setempat. "Operator mendengar wanita itu berkata, 'Jangan, jangan, jangan!' diikuti dengan suara tembakan," tutur Schwartz seperti dilansir latimes.com.
Pelaku kemudian meraih telepon dan mengatakan akan bunuh diri. "Seorang pria kemudian meraih telepon dan mengatakan dia akan bunuh diri. Operator pun kembali mendengar suara tembakan," kata Schwartz.
Di lokasi kejadian, polisi menemukan mayat dua pria dan dua wanita. Polisi juga menemukan pistol dengan kaliber 4.5mm. Insiden ini hanya empat hari setelah Adam Lanza membunuh 27 orang di sekolah dasar Sandy Hook. Newton, Connecticut.
Maraknya penembakan meningkatkan pembelian senjata. Juru bicara Biro Investigasi negara bagian Colorado Susan Medina menyebut lebih dari 4.200 proposal untuk memiliki senjata masuk ke kantor mereka sepanjang akhir pekan ini. “Pekan ini menjadi pekan tersibuk kami tahun ini,” kata Richard Taylor, pemilik toko senjata di Autora, Colorado.
Kemarin, Presiden Amerika Barack Obama menunjuk Wakil Presiden Joe Biden untuk memimpin sebuah badan guna mengevaluasi pembatasan senjata di Amerika.
Sekretaris Pers Gedung Putih Jay Carney mengatakan Obama berharap ada solusi menyeluruh. “Solusinya tidak hanya hanya soal pembatasan senjata, tapi juga perbaikan mental, yang melibatkan petugas penegak hukum, pendidik, orang tua, dan masyarakat.”
REUTERS | LATIMES | NBCNEWS | ABCNEWS | RAJU FEBRIAN