TEMPO.CO, Seoul - Pemerintah Kota Metropolitan Seoul mengatakan akan menulis surat peringatan kepada produsen minuman keras, talent agency, dan perusahaan iklan untuk mendesak mereka menghentikan iklan minuman beralkohol dengan bintang idola remaja. Jika mereka gagal untuk bekerja sama, pemerintah kota mengatakan akan beralih ke Layanan Pajak Nasional untuk mengaudit mereka untuk setiap penyimpangan keuangan.
Mereka berdalih, setiap selebriti yang populer di kalangan orang-orang muda akan mampu mempengaruhi mereka.
Menurut sebuah studi oleh Asosiasi Kesehatan Masyarakat Korea, iklan minuman keras tampil rata-rata 574 kali sehari di TV, radio, dan surat kabar dari Januari hingga November. Hingga hari ini, mereka telah beriklan 189.566 kali. Sebanyak 17 orang dari 22 bintang remaja pengiklan minuman keras adalah anggota band Korea.
Aktor Kim Soo-hyun muncul paling sering pada iklan minuman keras, yaitu sebanyak 40.124 kali. Kedua adalah aktor Gong Yoo (23.578 kali), ketiga adalah juara skating Kim Yu-na (20.785 kali), diikuti oleh aktor Lee Dong-wook (20.702 kali), dan Cha Seung-won (15.465 kali).
"Pada saat profesi yang paling populer kedua di kalangan remaja adalah akting atau bernyanyi, mempekerjakan idola remaja untuk mengiklankan alkohol berarti menghindari tanggung jawab untuk melindungi orang-orang muda," kata Kim Kyoung-ho, juru bicara Pemerintah Kota Seoul. "Itulah sebabnya kami menyerukan perubahan."
Gallup Korea melakukan survei pada 1.228 orang berusia 19 atau lebih di seluruh negeri pada hari Senin. Hasilnya menunjukkan bahwa 51,2 persen responden mendukung gagasan memperkenalkan hukum yang melarang selebriti muda dari iklan minuman beralkohol. Hanya 39,2 persen yang menentang gagasan itu.
Sebelumnya pada bulan Juni, Lee Elisa, seorang anggota parlemen dari Partai Saenuri dan mantan bintang tenis meja, mengusulkan RUU melarang atlet dan selebriti lainnya di bawah usia 25 tahun muncul dalam iklan minuman keras.
CHOSUN ILBO | TRIP B