TEMPO.CO, Connecticut - Impian Anthony Cerritelli memberi kejutan kepada Rachel D'Avino pada Hari Natal buyar. Sedianya, ia akan melamar sang kekasih, dikenal sebagai terapis autis, untuk segera mengkahiri masa lajangnya.
Ia tengah menyiapkan hari bahagia itu ketika timah panas menembus tubuh Rachel, 29 tahun. Rachel merupakan korban tewas dalam penembakan di SD Sandy Hook, Newtown, Connecticut.
Di sekolah itu, Rachel sebenarnya adalah "orang baru". Ia belum setahun bekerja sebagai seorang terapis perilaku, sambil menyelesaikan gelar doktoralnya. Cerritelli menyatakan sudah bergerilya menemui orang tua Rachel untuk menyiapkan kejutan itu.
Polisi di Newtown mengatakan kepada keluarga Rachel bahwa putri mereka menjadi "pahlawan" saat insiden terjadi. Berdasar penuturan siswa dan staf lain, Rachel pasang badan untuk melindungi anak-anak dari keberingasan Adam Lanza.
Rachel menerima gelar sarjana dari University of Hartford. Ia tengah menyelesaikan gelar Ph.D. di University of St Joseph untuk bidang autisme dan studi perilaku. Salah satu profesornya, John Molteni, mengatakan dalam sebuah posting Facebook bahwa Rachel dalam beberapa hari akan menyelesaikan pendidikannya.
"Dia adalah seorang pekerja paraprofessional dengan siswa berkebutuhan khusus, dan ia mendedikasikan diri untuk bidang ini," tulis Molteni. "Dia baru saja menyelesaikan pendidikan dan segera mengikuti ujian sertifikasi pada hari Rabu."
ABC | TRIP B