TEMPO.CO, Karachi - Sedikitnya 16 orang tewas dan puluhan lainnya cedera setelah sebuah ledakan bom di daerah pedalaman, Khyber. "Ledakan yang berlangsung di Distrik Jamrud, Senin, pagi waktu setempat, 17 Desember 2012, itu juga melukai 50 orang," kata Azam Wazir, pejabat pemerintah setempat.
Wazir mengatakan, sebuah mobil bermuatan bahan peledak diparkir di luar kantor agen politik Khyber, kawasan administrasi sipil. "Lima perempuan dan tiga anak di antara korban yang tewas," katanya.
Pejabat di rumah sakit mengatakan kepada Al Jazeera, jumlah korban tewas kemungkinan bakal bertambah karena banyak korban dalam keadaan luka kritis.
Reporter kantor berita AFP melaporkan dari tempat kejadian perkara, nampak genangan darah dan potongan tubuh manusia hangus terbakar. Dan, setidaknya 20 kendaraan gosong dilalap api. Pakaian, buku-buku siswa, sepatu anak-anak, dan burqa berserakan di mana-mana.
Seorang sopir, Taj Muhammad, mengatakan, dia sedang memasuki Jamrud ketika dia mendengar ledakan dan melihat sebuah bola api.
"Saya bergegas ke lokasi dan melihat sejumlah orang dilalap api. Ada potongan daging tubuh manusia dan darah berceceran di mana-mana. Saya melihat seorang anak kecil cedera dan menangis. Saya membawa anak itu ke rukah sakit," ujar pria 40 tahun itu. "Ketika saya membopong anak itu, dia seperti anak saya dan saya benar-benar sedih," kata Taj.
Televisi Pakistan menyiarkan gambar-gambar bangkai mobil dan truk pick-up hancur berantakan akibat ledakan yang berada di jejeran toko. Nampak pula gambar puluhan orang sibuk menyiramkan air ke mobil dan melarikan korban ke rumah sakit. Belum ada yang mengaku bertanggung jawab atas ledakan bom ini.
AL JAZEERA | CHOIRUL