TEMPO.CO, Connecticut - Hanya beberapa hari sebelum Adam Lanza mengamuk dengan senjata milik ibunya di sekolah dasar Sandy Hook, Connecticut, Amerika Serikat, sang ibu pernah mengeluhkan tentang Adam kepada seorang sahabatnya. Kepada sahabatnya, Nancy Lanza, yang menjadi korban tewas pertama, menyatakan dia merasa kehilangan Adam. Nancy mengatakan bahwa "dia semakin parah".
Saat itu, mereka tengah minum bir di bar bernama My Place di Newtown. Sang teman meminta namanya dirahasiakan.
Ia tahu Adam bermasalah. Namanya sangat jarang disebut oleh Nancy dalam percakapan sehari-hari. Ia lebih senang berbicara tentang Ryan, kakak Adam, jika membahas tentang anak-anaknya. Yang dia ingat, Nancy pernah bilang Adam cenderung suka menyakiti dirinya sendiri.
"Dia hanya menatap kaca dan berkata, 'Aku tidak tahu. Aku khawatir kehilangan dia'," katanya, menirukan Nancy. "Dia mengatakan kondisinya semakin parah. Dia mengalami kesulitan untuk merengkuhnya."
Itu bukan pertama kalinya Nancy mengatakan kepadanya tentang sesuatu yang salah dengan anaknya. Suatu hari, Nancy pernah menyatakan Adam membakar pergelangan kaki atau lengannya sendiri sekitar setahun yang lalu dengan korek api. "Rasanya seperti ia mencoba untuk merasakan sesuatu."
Perkataan Nancy, katanya, bak sebuah firasat. "Itu aneh. Dia tidak pernah benar-benar berbicara tentang Adam, "katanya. "Dia terutama berbicara tentang anaknya tertua (Ryan). Saya tahu tentang yang lain, tapi dia tidak pernah berbicara banyak tentang dia."
Ia mengakui Nancy adalah kolektor senjata, yang sebelumnya terkenal sebagai seorang gadis desa yang suka berburu. Ia menyatakan sang teman setidaknya punya selusin senjata, sebagian besar adalah senapan yang lebih besar. Namun, ia tak tahu ternyata Nancy juga memiliki pistol.
Adam yang mengakhiri hidupnya dengan menembak diri adalah tersangka tunggal penembakan di SD Sandy Hook yang menewaskan 26 orang. Kebanyakan korbannya adalah anak-anak berusia enam dan tujuh tahun. Polisi menyatakan, korban yang tewas umumnya ditembak tak hanya sekali olehnya. Kasus penembakan ini adalah yang terburuk di AS.
MAIL ONLINE | TRIP B
Berita lain:
Paus Doakan Para Korban Penembakan Connecticut
Pelaku Penembakan Connecticut Benci Kamera