TEMPO.CO, Kairo - Spanyol mengumumkan penyitaan atas semua aset yang terkait dengan mantan pemimpin Mesir Hosni Mubarak. Total nilai aset yang disita adalah 28 juta euro, atau setara Rp 351,83 miliar. Mereka mengambil tindakan itu setelah pemerintah Mesir yang baru membuat permintaan internasional untuk memblokir aset 130 orang yang terkait dengan pemerintahan Mubarak.
Aset senilai 18,4 juta euro dalam produk keuangan telah dibekukan di bank-bank Spanyol. Aset lainnya terdiri dari properti di Madrid dan resor Marbella, serta tujuh mobil mewah. Dua bangunan di distrik kaya Moraleja Madrid itu bernilai 7 juta euro, sedangkan tujuh properti di Marbella bernilai lebih dari 3 juta euro.
"Aset bisa jadi hasil kejahatan, seperti penggelapan dana publik, korupsi, atau didapat dengan cara ilegal selama masa kekuasaannya," demikian pernyataan kepolisian Spanyol.
Mubarak digulingkan pada 11 Februari tahun lalu setelah hampir tiga bulan aksi massa. Sebanyak 900 orang tewas dan 6.000 terluka dalam serangkaian aksi unjuk rasa yang berakhir rusuh.
Mubarak dipenjara seumur hidup musim panas ini dengan dakwaan pembunuhan.
Sebelumnya, Swiss telah membekukan US$ 441 juta aset terkait dengan Mubarak. Di Inggris, setidaknya US$ 135 juta asetnya juga telah dibekukan, meskipun ada kekhawatiran bahwa beberapa properti dan perusahaan mungkin lolos.
BBC | TRIP B