TEMPO.CO, Guatemala City - John McAfee akhirnya dideportasi ke Amerika Serikat. Mantan pengusaha yang namanya melambung sebagai pelopor perangkat lunak antivirus ini tertangkap di Guatemala setelah buron dari Belize atas tuduhan pembunuhan.
McAfee, 67 tahun, ditahan selama seminggu di Guatemala. Ia disangkutkan dengan kasus tewasnya ekspatriat AS, Gregory Faull, yang merupakan tetangganya di Ambergris Caye.
Seorang saksi menyatakan melihat pesawat McAfee terbang menuju Miami meninggalkan Guatemala City tepat sebelum 15.40. Penerbangan tersebut dijadwalkan tiba di Miami pukul 07.10 waktu setempat. Lihat: Lokasi Sembunyi McAfee Bocor karena iPhone dan John McAfee Nge-Blog dari Persembunyiannya.
"Saya senang bisa pulang," kata McAfee yang mengenakan setelan hitam pada wartawan sesaat sebelum keberangkatannya dari Guatemala City Rabu sore. "Aku sudah berjalan melalui hutan dan sungai dan lautan dan aku pikir aku harus beristirahat untuk sementara waktu. Ditambah lagi, aku sudah di penjara selama tujuh hari." Baca: Taipan Antivirus McAfee Ditangkap di Guetamala.
Polisi di Belize ingin McAfee dibawa ke negeri itu untuk dimintai keterangan atas tewasnya Faull. Namun, pengacaranya mati-matian berjuang agar dia jangan sampai dideportasi ke negeri itu.
Meskipun pihak berwenang di Belize mengatakan dia bukan tersangka utama dalam kasus itu, McAfee telah membantah terlibat dalam pembunuhan Faull. Ia juga menyatakan pemerintah Belize akan membunuhnya jika ia kembali ke sana. Dia mengatakan dirinya sedang dianiaya oleh partai yang berkuasa di Belize karena menolak untuk membayar suap sekitar US$ 2 juta.
Perdana Menteri Belize menolak tuduhan itu, dan balik menyebut McAfee paranoid dan gila.
Perjanjian ekstradisi Belize dengan Amerika Serikat hanya diberikan kepada tersangka kriminal, sebutan yang tidak pas untuk McAfee saat ini. Dalam kasusnya, dia hanya saksi, bukan tersangka pelaku.
CNN | TRIP B