TEMPO.CO, Seoul-Antusiasme warga Korea Selatan yang tinggal di luar negeri untuk memberikan suaranya dalam pemilihan presiden pada 19 Desember 2012 dinilai mengejutkan. Komisi Pemilihan Nasional tidak menyangka total persentase suara yang menggunakan hak pilihnya di setiap konsulat dan kedutaan lebih dari 70 persen.
“Total persentase jauh lebih tinggi besar dari antisipasi kami,” kata seorang pejabat Komisi Pemilihan Nasional yang menolak disebut namanya di Seoul, Selasa, 11 Desember 2012.
Korea Selatan akan memilih dua kandidat presiden yang bersaing ketat. Hasil beberapa jajak pendapat menunjukkan persentase dukungan suara yang hampir sama besarnya.
Park Geun-hye , kandidat dari Partai Saenuri dan Moon Jae-in dari Partai Demokrasi Bersatu. Geun-hye merupakan anak perempuan jenderal Park Chung-hee, presiden Korea yang tewas ditembak oleh orang kepercayaannya. Sedangkan Jae-in , pengacara dan mantan kepala staf mantan presiden Roh Mu-hyun.
Warga Korea Selatan yang tinggal di 110 negara memberikan suaranya lebih awal di 164 tempat pemungutan suara yang disediakan oleh Komisi. Hasil seluruh suara secara nasional diumumkan pada 19 Desember nanti.
Persentase tertinggi warga Korea Selatan dalam memberikan suara terdapat di Eropa yakni 77.2 persen. Menyusul di Afrika, sebesar 70,8 persen. Sedangkan di sejumlah negara-negara Asia mencapai 69 persen. Di Amerika sebanyak 68,5 persen, dan Timur Tengah sebanyak 67,9 persen.
Dari seluruh pemilih yang berada di luar negeri, menurut Komisi, sebanyak 46,2 persen adalah pemilih berusia antara 20 hingga 30 tahun. Antusias warga Korea Selatan yang tinggal di luar negeri pada pemilihan parlemen April lalu justru lebih rendah, yakni hanya 45,7 persen.
KOREA TIMES | MARIA RITA