TEMPO.CO, Ekuador - Presiden Ekuador Rafael Correa mempertimbangkan untuk memberikan suaka politik kepada Presiden Suriah Bashar al Assad dan keluarganya jika diminta.
“Siapa saja yang mengajukan suaka ke Ekuador akan kami pertimbangkan, atas dasar hak asasi manusia yang harus kami hormati,” kata Correa saat wawancara dengan harian Folha de Sao Paulo, Brasil, Senin, 11 Desember 2012.
Namun, Correa membantah pemberitaan media Israel bahwa kemungkinan pemberian suaka politik kepada Assad dan keluarganya dilakukan setelah kunjungan Wakil Menteri Luar Negeri Suriah, Fayssal Mekdad, ke Ekuador dua pekan lalu. “Pemberian suaka ke Assad tidak dibahas,” ujarnya.
Dalam beberapa kali wawancara, Assad menolak meninggalkan negaranya, apa pun yang terjadi.
Oposisi Suriah yang mendapat dukungan dari negara-negara Arab dan Barat mendorong Assad agar meletakkan jabatannya untuk mengakhiri konflik bersenjata selama 20 bulan yang telah menewaskan lebih 40 ribu orang.
Pada Agustus lalu, Ekuador juga telah memberikan suaka politik kepada pendiri WikiLeaks Julian Assange yang membocorkan ratusan ribu informasi diplomatik Amerika Serikat yang diklasifikasikan sebagai rahasia. Ia menjadi musuh utama Amerika.
RIA NOVOSTI I MARIA RITA
Berita Terpopuler:
Habibie Pengkhianat Bangsa, Ini Tulisan Lengkapnya
SBY Marah, Alex Noerdin di Amerika Serikat
Disebut Pengkhianat Bangsa, Habibie Center Santai
Partai Demokrat Digerogoti Anak Kos
Joko Widodo Tundukkan Sutiyoso