TEMPO.CO, Havana - Presiden Venezuela Hugo Chavez kembali ke Kuba setelah penyakit kanker yang diidapnya kambuh. Untuk melanjutkan kepemimpinannya, dia menunjuk Wakil Presiden Nicolas Maduro guna menggantikannya bila terjadi sesuatu yang tidak diinginkan.
Chaves kembali ke Kuba pada Senin, 10 Desember 2012, dan disambut langsung oleh Presiden Raul Castro di bandara. Dia juga menerima kunjungan dari Presiden Ekuador, Rafael Correa, yang terbang ke Kuba untuk memberikan semangat.
"Kami datang untuk memberikan pelukan atas nama rakyat Ekuador," kata Correa. "Dia tidak sendirian."
Rekaman video kedatangan Chavez ditayangkan oleh televisi pemerintah dan menunjukkan dia mengepalkan tangan sembari menaiki tangga. Dari atas tangga dia melambaikan tangan dan berteriak, "Hidup tanah air kita!"
Berbicara di televisi nasional, Sabtu, 8 Desember 2012, dengan emosional Chavez mengumumkan bahwa dirinya terkena penyakit kanker lagi yang ditemukan pada waktu melakukan kunjungan terakhir ke Kuba. Kini dia kembali ke negeri kepulauan itu untuk berobat keempat kalinya.
"Pada saat pemeriksaan, mereka (para dokter) mendeteksi ada beberapa sel ganas di tempat yang sama seperti sebelumnya," kata Chavez. Dia tidak menjelaskan secara detail, tetapi kanker yang diidapnya pertama kali diketahui menyerang bagian panggul.
AL JAZEERA | CHOIRUL
Baca juga:
Perenang Termuda di Dunia Berusia 9 Bulan
Penyiar 2Day FM Keluar dari "Persembunyian"
Isi Surat Radio 2Day ke Rumah Sakit Saldahna
Kate ''Tabrak'' Tradisi, Tak Mau Pekerjakan Pengasuh
Bocah 7 Tahun Merampok Pakai Senjata Api