Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Perawat Kate Tewas, Anonymous Ultimatum Radio 2Day

Editor

S Tri P Bud

image-gnews
thehackernews.com
thehackernews.com
Iklan

TEMPO.CO, Sydney - Stasiun radio 2Day FM Australia menghadapi kecaman internasional setelah kematian seorang perawat Inggris. Sejumlah hujatan dilayangkan melalui situs jejaring sosial, menganggap radio ini sebagai "pembunuh". Bahkan, kelompok peretas internasional juga bersumpah tak akan membiarkan radio ini melenggang dari tanggung jawab.

Dua penyiar radio, Michael Christian dan Mel Greig, menyaru sebagai Ratu Elizabeth dan Pangeran Charles untuk menanyakan kondisi Kate Middleton pada seorang perawat. Belakangan, sang perawat bernama Jacintha Saldanha ditemukan tewas bunuh diri.

Kelompok peretas internasional, Anonymous, mendesak radio itu untuk memecat dua penyiar itu. "Kami, Anonymous, tidak akan mendengarkan apapun alasan lagi. Kami tidak akan membiarkan Anda melarikan diri dari tanggung jawab Anda," kata sosok dengan topeng Guy Fawkes, khas kelompok ini, dalam sebuah video yang diunggah ke Youtube.

Video, diunggah dari akun bernama An-onym-Oz, menyatakan mereka telah mempelajari sejumlah fakta dan menemukan radio itu bersalah atas kematian perawat itu. "Mereka telah menempatkan diri mereka dalam posisi yang berisiko bagi pengiklan, database mereka, situs Web mereka, dan iklan online mereka," katanya.

Selain meminta dua penyiarnya ditindak, Anonymous juga menyerukan agar radio itu bersimpati pada keluarga korban. "Anda harus membayar biaya pemakaman dan lainnya. Ini bukan seruan lelucon. Satu-satunya kesempatan untuk menebus kesalahan Anda, Anda memiliki satu minggu untuk melakukannya."

Tragedi bermula saat sepasang penyiar ini mengaku sebagai Ratu Elizabeth dan Pangeran Charles, dan bertanya kondisi Duchess of Cambridge, yang berada di King Edward VII Hospital. Saldahna, yang disebut rumah sakit itu sebagai perawat yang berdedikasi, menjawabnya, termasuk membeberkan catatan medis Kate.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Rhys Holleran, chief executive Austereo, induk perusahaan radio 2Day FM, menegaskan kembali bahwa apa yang terjadi adalah "sangat tragis dan tak terduga. Ia berdalih, sebelum siaran, pihaknya sudah mengontak rumah sakit tempat Kate Middleton dirawat.

"Kami berusaha untuk menghubungi mereka pada tidak kurang dari lima kali. Kami ingin berbicara kepada mereka tentang hal itu," katanya. Menurutnya, semua berjalan normal, bahkan sehari sebelum kematian  Saldahna, orang menganggapnya sebagai lelucon berbahaya dalam humor yang baik."

Program Greig dan Christian telah ditangguhkan dan iklan di stasiun ini dihentikan sampai hari Rabu. Stasiun ini belum mengatakan kapan presenter itu akan kembali mengudara.

SYDNEY MORNING HERALD | TRIP B


Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Teror di Australia, ISIS Klaim Pelaku Penusukan Sebagai Anggota

9 November 2018

Saksi mata merekam detik-detik serangan di Melbourne, Australia.[Dailymail.co.uk]
Teror di Australia, ISIS Klaim Pelaku Penusukan Sebagai Anggota

ISIS mengklaim serangan teror di Australia yang menikam tiga orang dan menabrakan mobil di Bourke Street, Melbourne.


Teror di Australia, Pria Tikam 3 Pejalan Kaki Usai Ledakkan Mobil

9 November 2018

Seorang pria berenjata pisau melawan polisi setelah meledakan mobil dan menikam tiga orang pejalan kaki di Melbourne, Australia.[Twitter Chris Macheras via Mirror.co.uk)
Teror di Australia, Pria Tikam 3 Pejalan Kaki Usai Ledakkan Mobil

Teror di Australia, seorang pria meledakkan mobil dan menusuk pejalan kaki di Melbourne hingga menewaskan satu orang.


Etihad Airways Akan Membantu Australia Ungkap Dugaan Teroris  

2 Agustus 2017

Pesawat pertama Airbus A380-800 milik Etihad Airways di pabrik pengecatan di di Hamburg, Jerman, 25 September 2014. Etihad memperkenalkan desain barunya, akan terapkan pada semua pesawatnya, melalui pesawat A380nya ini. Krisztian Bocsi/Bloomberg via Getty Images
Etihad Airways Akan Membantu Australia Ungkap Dugaan Teroris  

Maskapai Etihad Airways mengatakan siap bekerja sama dan membantu Kepolisian Federal Australia untuk mengungkap rencana teror di pesawat.


Bahan Peledak Ditemukan Polisi Australia di Rumah 4 Tersangka

1 Agustus 2017

Ilustrasi ancaman teror bom di pesawat/pesan teror bom di pesawat. express.co.uk
Bahan Peledak Ditemukan Polisi Australia di Rumah 4 Tersangka

Polisi Australia menemukan sejumlah benda yang diduga bahan pembuat bom dalam penggrebekan di rumah 4 tersangka.


Etihad Bawa 500 Penumpang dari Australia Jadi Target ISIS

1 Agustus 2017

gvpedia.com
Etihad Bawa 500 Penumpang dari Australia Jadi Target ISIS

4 pria diduga jaringan ISIS diduga akan meledakkan pesawat Etihad Airways dengan rute Sydney, Australia ke Abu Dhabi.


4 Pria Australia Rancang Ledakkan Pesawat Rute Jakarta - Sydney  

1 Agustus 2017

Polisi Federal Australia memeriksa tas penumpang di Bandara Domestik Sydney, Australia, 30 Juli 2017. REUTERS/David Gray
4 Pria Australia Rancang Ledakkan Pesawat Rute Jakarta - Sydney  

Gabungan Polisi Australia menemukan data rencana meledakkan pesawat yang terbang dari Jakarta ke Sydney oleh 4 pria Australia keturunan Libanon.


Australia Dirikan Penjara Isolasi Terpidana Teroris yang Pertama

12 Juni 2017

Gladys Berejiklian. youtube.com
Australia Dirikan Penjara Isolasi Terpidana Teroris yang Pertama

Australia sedang membangun penjara isolasi khusus terpidana teroris yang pertama dan berlokasi di negara bagian New South Wales.


Warga AS di Australia Diminta Waspada Aksi Teror

17 Mei 2015

Ilustrasi penjahat bersenjata atau terorist. TEMPO/Subekti
Warga AS di Australia Diminta Waspada Aksi Teror

Peringatan ini dikeluarkan setelah pengadilan Australia mengadili remaja Inggris usia 14 tahun yang didakwa terlibat kasus teror di acara Anzac Day.


Tiap Hari, 405 'Jihadis' Diinterogasi di Bandara Australia  

16 Maret 2015

REUTERS/Alex Domanski
Tiap Hari, 405 'Jihadis' Diinterogasi di Bandara Australia  

Australia memperketat pengawasan imigrasi di bandara untuk mencegah warganya bergabung dengan kelompok Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS).


ISIS Rekrut Remaja Jago Matematika Asal Australia

9 Maret 2015

Jake Billardi (tengah), remaja Australia yang bergabung dengan Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS).
ISIS Rekrut Remaja Jago Matematika Asal Australia

Pertengahan tahun lalu, Bilardi diketahui membeli tiket sekali jalan ke Istanbul.