Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Bentrok di Mesir Makan Korban, 5 Tewas  

image-gnews
Para demonstran Mesir meneriakkan yel-yel dalam aksi unjuk rasa di deoan istana kepresidenan di Kairo, Mesir, Selasa (4/12). AP/Nasser Nasser
Para demonstran Mesir meneriakkan yel-yel dalam aksi unjuk rasa di deoan istana kepresidenan di Kairo, Mesir, Selasa (4/12). AP/Nasser Nasser
Iklan

TEMPO.CO, Kairo - Kerusuhan di Kairo dan kota-kota sekitarnya di Mesir kian memanas. Sedikitnya lima orang dilaporkan tewas dan 355 lainnya cedera setelah terjadi bentrokan antara kelompok oposisi dan pendukung Presiden Mohammed Mursi di depan Istana Presiden, Rabu malam waktu setempat, 5 Desember 2012.

"Lima orang tewas akibat tersambar timah panas dan 355 lainnya cedera dalam aksi bentrok antara penentang dan pendukung Presiden Mursi," demikian laporan kantor berita pemerintah, MENA.

Perkelahian berlanjut hingga Kamis pagi waktu setempat, 6 Desember 2012. Kedua kubu, penentang maupun penyokong Presiden Mursi, saling lempar batu dan bom molotov di jalanan.

"Tidak untuk kediktatoran!" teriak penentang Mursi. Sebaliknya, gemuruh suara mereka dibalas oleh pesaingnya dengan teriakan, "Mempertahankan Mursi sama dengan mempertahankan Islam!"

Untuk membubarkan massa yang sedang dirasuk amarah, polisi antihuru-hara terpaksa menembakkan gas air mata dan menyemprotkan air berkekuatan tinggi. Akibat kerusuhan tersebut, 355 orang dilaporkan cedera.

Koresponden Al Jazeera, Sherine Tadros, melaporkan dari Kairo, ratusan demonstran masih bertahan di jalan-jalan hingga Kamis fajar. Namun hampir seluruh penentang Mursi pulang ke rumah masing-masing.

Sekelompok kecil aktivis oposisi tampak mendirikan tenda di luar Istana sejak Selasa malam waktu setempat, 4 Desember 2012, ketika ribuan orang lainnya berunjuk rasa menentang Presiden Mursi.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Para pendukung Mursi berkumpul di Istana pada Rabu, 5 Desember 2012. Mereka menyerang tenda-tenda penentang Mursi. Sejumlah saksi mata mengatakan, mereka menyerang kelompok oposisi dengan pentungan. Akibat serangan tersebut, berdasarkan data dari kantor Kementerian Dalam Negeri Mesir, 23 orang cedera. Kerusuhan juga pecah di kota-kota lainnya. Kantor Ikhwanul Muslimin di Ismailia dan Suwz diserbu pendemo.

Selain memakan korban tewas dan luka-luka, kerusuhan di Mesir berimplikasi politik. Menurut laporan al Arabiya, tiga anggota dewan penasihat Presiden Mursi mengundurkan diri. Mereka adalah Seif Abdel Fattah, Ayman al-Sayyad, dan Amr al-Leithy.

Menanggapi kerusuhan Rabu malam, Imam Masjid Agung Al Azhar, Dr Ahmed el-Tayyeb, menyerukan kepada seluruh rakyat Mesir untuk segera melakukan dialog. Pemimpin oposisi Amr Mousa, seorang bekas Menteri Luar Negeri dan Sekretaris Jenderal Liga Arab, mengatakan, Mursi harus secara resmi mengadakan dialog dengan lawannya jika dia benar-benar serius menerima ide guna mengatasi jalan buntu politik. "Kami siap ketika ada sesuatu yang formal, sesuatu yang pasti, dan kami tidak akan mengabaikannya," kata Moussa kepada Reuters.

AL JAZEERA | AL ARABIYA | CHOIRUL

Berita Terpopuler:
Rumor Nikah 2 Bulan Aceng-Shinta Jadi Omongan

Wakil Jokowi di Solo Ingin Jadi Wali Kota Jakut

Pria Hobi Selingkuh Terlihat dari Wajahnya!

Keluarga Fany Cabut Gugatan Terhadap Bupati Aceng

Begini Modus Penipuan ''Anak Anda Kecelakaan''

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Mesir Blokir Situs Human Right Watch karena Rilis Penyiksaan Bui

8 September 2017

Ilustrasi. azpenalreform.a
Mesir Blokir Situs Human Right Watch karena Rilis Penyiksaan Bui

Mesir memblokir situs Human Rights Watch sehari setelah organisasi tersebut merilis laporan tentang penyiksaan sistematis di penjara negara itu


Mesir Pulangkan 2 Mahasiswa Indonesia Setelah Ditahan Satu Bulan

31 Agustus 2017

Tampak dua mahasiswa Indonesia menunggu evakuasi ke Bandara untuk kembali ke Indonesia di tepi jalan Kota Kairo, Mesir. Dokpri. Ahda Sabila
Mesir Pulangkan 2 Mahasiswa Indonesia Setelah Ditahan Satu Bulan

Pada 30 Agustus 2017, Kedutaan Besar RI di Kairo menerima informasi dari kantor pusat Imigrasi Mesir bahwa pemerintah Mesir menyetujui pemulangan.


PPMI: Mesir Tahan 2 Mahasiswa Asal Sumatera Barat

10 Agustus 2017

TEMPO/Budi Yanto
PPMI: Mesir Tahan 2 Mahasiswa Asal Sumatera Barat

Presiden Persatuan Pelajar dan Mahasiswa Indonesia (PPMI) Mesir Pangeran Arsyad Ihsanul Haq mengatakan 2 mahasiswa Sumatera Barat ditahan polisi Mesir


Mesir Punya Pangkalan Militer Terbesar di Timur Tengah dan Afrika  

24 Juli 2017

Presiden Mesir, Abdel Fattah al-Sisi. REUTERS
Mesir Punya Pangkalan Militer Terbesar di Timur Tengah dan Afrika  

Pangkalan militer Mesir terbesar di Timur Tengah dan Afrika berlokasi di kota El Hammam, di sebelah barat Alexandria.


Beri Anak Nama Asing, Orang Tua di Mesir Terancam Dibui

15 Juni 2017

Ilustrasi bayi baru lahir. shutterstock.com
Beri Anak Nama Asing, Orang Tua di Mesir Terancam Dibui

Para orang tua di Mesir terancam dipenjara hingga enam bulan lamanya jika memberi nama asing atau Barat kepada bayi mereka.


Gerombolan Bertopeng Tembaki Bus Umat Kristen Koptik, 28 Tewas  

27 Mei 2017

Kerabat menangis dan berdoa di depan peti jenazah kerabatnya yang tewas akibat serangan bus, di Katedral Abu Garnous di Minya, Mesir, 26 Mei 2017. AP Photo
Gerombolan Bertopeng Tembaki Bus Umat Kristen Koptik, 28 Tewas  

Gerombolan pria bersenjata, bertopeng, dan berseragam militer menyerang bus yang mengangkut umat Kristen Koptik Mesir, 23 orang tewas.


Tuduh Seorang Pendakwah Murtad, Rektor Al Azhar Dipecat

8 Mei 2017

Ahmed Hosni Taha, rektor Universitas Al Azhar . alg24.net
Tuduh Seorang Pendakwah Murtad, Rektor Al Azhar Dipecat

Rektor Universitas Al-Azhar Ahmed Hosni Taha dipecat karena melabeli seorang pendakwah dengan istilah murtad


Mesir Membebaskan Pemimpin Ikhwanul Muslimin Hassan Malek

6 Mei 2017

Pendukung Ikhwanul Muslimin bentrok dengan polisi saat unjuk rasa di Kairo Matariya, Mesir, 1 Juli 2015. Mereka memprotes pemerintah yang menetapkan hari libur nasional, setelah dua tahun penggulingan Presiden Mohammed Morsi. AP/Belal Darder
Mesir Membebaskan Pemimpin Ikhwanul Muslimin Hassan Malek

Malek yang menjalani tahanan rumah sekjak Oktober 2015.


Mesir Menyambut Baik Zona Aman di Suriah Usulan Rusia

5 Mei 2017

Sebuah gambar yang diambil dari sebuah video, memperlihatkan asap tebal usai terjadinya pengeboman di Latamneh, di provinsi Hama, Suriah, 30 April 2017. REUTERS
Mesir Menyambut Baik Zona Aman di Suriah Usulan Rusia

Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mendukung zona damai sebagaimana disampaikan Putin kepada Trump.


Seniman Mesir Menulis Quran Terbesar di Dunia

4 Mei 2017

Saad Mohammed menulis lembaran Al-Quran di kediamannya di Belqina, Kairo utara, Mesir, 26 April 2017. REUTERS/Mohamed Abd El Ghany
Seniman Mesir Menulis Quran Terbesar di Dunia

Saad Mohammed asal Mesir membutuhkan waktu tiga tahun untuk menulis Al Quran terbesar di dunia.