TEMPO.CO, Meksiko - Presiden baru Meksiko, Enrique Pena Nieto, berjanji membuat arah baru bagi kebijakan negaranya dalam pidato pelantikannya, Sabtu lalu. Nieto, 46 tahun, mengatakan akan melakukan perubahan strategi melawan kejahatan dan memberantas kemiskinan.
Nieto mengatakan situasi damai akan menjadi target pertama pemerintahannya. Sebab, lebih dari 600 orang tewas karena kekerasan akibat kejahatan obat-obatan terlarang selama enam tahun masa pemerintahan presiden sebelumnya, Felipe Calderon. Nieto berkeyakinan, tanpa pekerjaan dan program jaminan sosial, jutaan orang akan berpaling ke tindak kriminal.
“Negara kehilangan wilayah penting. Kekerasan dan tidak adanya hukum telah merenggut kedamaian di beberapa wilayah," kata Pena Nieto dalam pidatonya di Istana Negara. "Target pertama pemerintahan saya adalah membawa kembali kedamaian di Meksiko."
Dalam minggu-minggu pertama ini, strategi keamanan pemerintahan baru itu akan berfokus pada pengurangan kejahatan yang terkait dengan obat-obatan. Ia juga akan menyodorkan program menyeluruh pencegahan kejahatan dan reformasi hukum pidana. "Kota, desa, dan jalan harus menjadi area yang aman lagi, di mana orang Meksiko bisa bebas bepergian tanpa takut kehilangan nyawa," kata Nieto.
Saat terjadi pelantikan, penentang Nieto menggelar demonstrasi besar-besaran di beberapa lokasi, termasuk di depan gedung Kongres. Bentrokan juga meletus di dekat Istana Negara, tempat pelantikan berlangsung.
Pemrotes menjarah dan merusak bagian depan toko-toko, hotel, dan restoran. Protes itu, kata sumber pejabat yang berwenang dan petugas Palang Merah, berujung pada penangkapan 92 orang dan menyebabkan 76 orang terluka.
REUTERS | CNN | ABDUL MANAN