TEMPO.CO, Washington - Senat Amerika Serikat meminta percepatan penarikan militer Amerika Serikat dari Afganistan. Amerika Serikat telah menempatkan pasukannya di negeri itu selama satu dekade. "Penarikan ini menunjukkan refleksi keinginan bangsa Amerika," demikian bunyi keputusan Senat, Kamis, 29 November 2012.
Dalam pemungutan suara, 62 suara mendukung pemulangan tentara Amerika, sedangkan 33 lainnya menolak. Hasil pemungutan ini disampaikan langsung pada Presiden Barack Obama untuk ditindaklanjuti. Hingga saat ini, Amerika Serikat masih menempatkan 66 ribu pasukannya di Afganistan.
Menanggapi hasil pemungutan suara Senat, Menteri Pertahanan Leon Panetta mengatakan bahwa Amerika Serikat sebenarnya ingin mempertahankan pasukannya di Afganistan hingga 2014 sebab masih ada sisa-sisa al-Qaeda di negeri itu.
Panetta menyampaikan hal tersebut dalam sebuah acara jumpa pers di Pentagon. Menurut dia, kehadiran pasukan Amerika Serikat di Afganistan memiliki misi, antara lain, melawan kelompok-kelompok teroris termasuk mencegah agar al-Qaeda tidak kembali ke Afganistan dalam jumlah besar.
"Meskipun pada kenyataannya kehadiran kami di Afganistan berdampak pada al-Qaeda, faktanya mereka masih berada di Afganistan," kata Panetta. "Menurut laporan intelijen, ada indikasi bahwa mereka sedang mencari jalan bagaimana bisa masuk kembali ke Afganistan dengan baik."
Panetta tidak bersedia mengatakan berapa jumlah pasukan Amerika Serikat saat ini. Dia hanya menegaskan bahwa yang terpenting sekarang ini adalah melanjutkan misi pasukannya di sana. Sebelum menarik seluruh pasukan, Panetta menegaskan, militer Amerika Serikat akan melatih pasukan keamanan Afganistan.
AL JAZEERA | CHOIRUL
Berita Terpopuler:
VIDEO Penonton Malaysia Hina Indonesia
Sutan: Pesan Istri Gus Dur, Hati-hati Kalau Bicara
Angie: Nazar, Anda Orang Terjahat di Muka Bumi
Bakrie Tak Masuk 40 Besar Orang Terkaya Forbes
Sutan Bhatoegana Sungkem ke Pangkuan Istri Gus Dur